Shiv juga berpesan kepada pencuri tersebut kalau dia akan menangkap mereka semua dan memasukkannya ke dakam penjara.
Sementara itu di rumah kediaman Ama, dia melihat itu di televisi sepertinya dia sangat ketar ketir karena yang diculiknya ini adalah seorang anak dari kepala distrik.
Ama yang mendengar perkataan Shiv ama sangat ketakutan sekali dan mereka akhirnya bersepakat bergegas untuk meninggalkan kediamannya untuk berlindung ke tempat yang lebih aman.
Amol ikut menonton televisi tersebut sehingga dia tahu kalau ayahnya itu yang berbicara dan dia mengatakan kepada temannya kalau itu adalah ayahnya.
Ama meminta kepada semuanya untuk bergegas meninggalkan tempat itu dan juga mereka ikut membawa Amol untuk meninggalkan rumah.
Setelah itu mereka langsung keluar ruangan serta berlari menuju kendaraan sedangkan Amol dan Tingku berada di posisi belakang.
Tingku berniat untuk menyelamatkan Amol dan berpisah dari rombongan, Tingku berusaha mendorong kursi roda Amol sekuat tenaga agar menjauh dari rombongan Ama.
Ama memeriksa barisannya apakah ada yang tertinggal, ternyata dia melihat Amol dan Tingku tidak bersama mereka.
Ama mengatakan kepada semuanya untuk mencari Amol dan Tingku, mereka melihatnya sudah menjauhi rombongan.
Tingku mengatakan kepada Amol untuk mencari sebuah telepon umum, sedangkan Ama dan yang lainnya sedang mencari keberadaan Tingku dan Amol.