Network
WARTA LOMBOK - Sinopsis Gangaa episode kali ini, Keesokan paginya Gangaa tiba di rumah sakit, dia bertanya pada Sagar apakah tesnya sudah selesai.
Dokter meminta maaf pada Sagar karena sum-sum tulang Sagar tidak cocok dengan Niranjan. Sagar terkejut mendengar ini, Sagar meminta Gangaa untuk membawa Pulkit ke sana.
Gangaa memberitahu Sagar bahwa Pulkit menolak melakukan tes. Dokter menyarankan untuk membawa cucu Niranjan. Gangaa setuju dan pergi membawa Krishna.
Niranjan bertanya pada Madhvi, apa yang terjadi?. mengapa Gangaa dan Sagar tidak ada di rumah, Madhvi pergi tanpa menjawab.
Baca Juga: Gangaa ANTV: Sagar MARAH dan Mengusir Praba, Madhvi Menegurnya, Gangaa dan Kashish Kesal
Sagar dan Gangaa sedang menunggu hasil tes sum-sum tulang Krishna. Gangaa berkata kita sudah tidak memiliki pilihan lagi.
Pulkit datang ke sana dan siap melakukan tes sum-sum tulang, Sagar memeluk Pulkit. Gangga yakin bahwa sumsum Pulkit atau Krishna akan cocok dengan Niranjan.
Di dalam laboratorium, asisten laboratorium mengubah hasil tes sum-sum Pulkit dan Krisna dari cocok menjadi tidak cocok.
Praba meminta Madhvi menyediakan banyak uang untuk Puja berikutnya, ia akan mendapatkan begitu banyak uang.
Baca Juga: Film Fantasi Animasi Terbaik yang Wajib Anda Tonton, Terbaru Ada Pinocchio
Gangga, Sagar dan Pulkit sedang menunggu hasil tes keluar. Dokter datang dan memberitahu mereka bahwa sum-sum tulang Krishna dan Pulkit tidak cocok dengan Niranjan.
Jadi sekarang transplantasi Niranjan tidak mungkin dilakukan. Gangaa, Pulkit dan Sagar menjadi putus asa. Praba bertemu asisten laboratorium yang mengubah hasil tes sum-sum tulang, Gangaa melihat mereka dan bertanya pada dokter.
Dokter berkata, pria itu adalah asisten laboratorium dan membuat hasil tes. Gangaa menyadari kecurangan mereka.
Gangaa bergegas mengejar mereka, Praba dan asisten laboratorium berhasil melarikan diri. Sagar menghentikan Gangaa. Kemudian Gangaa menceritakan dugaannya kepada Sagar.
Sagar dan Pulkit bergegas mengejar asisten laboratorium, Gangaa pulang dan bertanya pada Pak Koki, dimana pendeta itu? Amaji dan Praba datang ke sana.
Baca Juga: Seberapa Amankah Kopi Bagi Ibu Hamil? Ini Penjelasannya
Gangaa menuduh Praba telah membayar asisten laboratorium untuk mengubah hasil tes. Amaji menegur Gangaa, dia memberitahu Gangaa bahwa pendeta sudah bersamanya sejak 1 jam yang lalu.
Jadi bagaimana mungkin pendeta bisa pergi ke rumah sakit. Gangaa bertanya-tanya, lalu siapa yang ada di rumah sakit saat itu. Setelah itu Praba memberitahu Yash bahwa Gangaa sedang menyelidikinya.
Yash meminta Praba untuk tenang karena dia telah meminta seorang wanita untuk menyamar dan pergi ke rumah sakit.
Praba khawatir jika asisten laboratorium itu mengungkap kejahatan mereka. Sagar dan Pulkit berhasil menangkap asisten laboratorium. Mereka memukuli dan memintanya untuk jujur.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: KEJAM! Prabha Melancarkan Niat Jahatnya Agar Nyawa Niranjan Tak Tertolong
Asisten laboratorium bersedia berkata jujur, Sagar kembali dan memeluk Gangaa. Gangaa bertanya apakah semuanya baik-baik saja?.
Sagar menunjukkan hasil tes Krishna yang cocok dengan sum-sum Niranjan, dia memberitahu Gangaa bahwa seorang wanita telah membayar asisten laboratorium untuk mengubah hasil tes.
Gangaa tidak terkejut mendengar ini, Sagar memberitahu Gangaa bahwa biaya transplantasi sum-sum sangat mahal.
Praba memberikan uang kepada seorang pria untuk melakukan sesuatu, wajah pria itu tidak terlihat. Gangaa khawatir, bagaimana mengatur keuangan untuk biaya transplantasi.
Baca Juga: Sinopsis Gopi: Bhavani Bahagia, Meera dan Vidya Gagal Menunjukkan Kejahatannya Pada Dharam
Dia meminta Sagar untuk tidak memberitahu siapapun bahwa sum-sum tulang Krishna cocok dengan Niranjan, sebab mereka harus mengungkap pendeta palsu itu dulu.
Gangaa menyarankan Sagar untuk membawa asisten laboratorium ke rumah. Sagar memuji ide Gangaa, Gangaa mengejek Sagar bahwa, kemarin dia tidak mempercayainya.
Sagar mendekati Gangaa dan mulai menggodanya, Praba meminta Amaji dan Madhvi untuk membawa Krishna ke kuil besok.
Praba juga mendesak Madhvi untuk ke rumah sakit. Praba berpikir bahwa besok akan menjadi taruhan terakhirnya.***
