Saat itu keluarga datang dan menasehati Pratap untuk tidak berbuat nekat tapi dia tidak ingin mendengarkan hingga perkelahian pun terjadi.
Tanpa sengaja Pratap menarik pelatuknya dan peluru tersebut tepat mengenai tubuh Savitri semua orang berlari ke arah Savitri dan Shiv langsung menopang tubuhnya.
Savitri juga mengaku kesalahannya dan menceritakan bahwa dirinya selalu menginginkan agar Pratap menggantikan posisi Shiv sebagai matades.
"Namun sekarang aku sadar bahwa dia tidak pantas untuk mendapatkannya," kata Savitri.
Savitri meminta Kushal untuk menghubungi kantor polisi karena Pratap harus mendapatkan hukuman atas perbuatannya.
Pratap meneteskan air mata saat mendengar bahwa ibunya tidak lagi membela dirinya.
Ia pun tidak melakukan perlawanan apapun ketika polisi menangkap dan membawanya pergi.***