Network
Ridhima pun dipasangkan oksigen, ia tersadar dan melihat Vans masih memasang wajah marah.
Ridhima bangundari tempat tidurnya dan bertanya apa yang terjadi dengannya.
Vans emosi, ia membentak Ridhima dan bertanya hendak kmana ia dengan koper dan dokumen paspor.
Baca Juga: 169 Komunitas di NTB Siap Ikuti Gelar Relasi Camp Tahun 2022
“Aku ingin pergi darimu karena kau tak menginginkanku dan bayiku,” ucap Ridhima menangis.
“Mengapa kau tidak paham jika ku marahemyuruhmu pergi itu artinya jangan pergi, jika ku membentakmu bisa kah kau jangan sedih, tetaplah di sampingku, kau bukan cintaku namun kau hidupku,” ucap Vans.
Ridhima menangis mendengar ucapan Vans lalu memeluknya, Vans mencium kening Ridhima mereka pun berdamai.
Baca Juga: Wanginya Bikin Gak Sabar Ambil Nasi, Berikut Resep dan Cara Membuat Sup Kentang Kacang Merah
“Berjanjilah jangan pergi dariku,” bisik Vans di telinga Ridhima.
Vans keluar menuju semua keluarganya yang duduk di ruang depan, ia pun memberitahukan bahwa ada seseorang yang ingin membunuh Ridhima.
