Network
WARTA LOMBOK – Sinopsis Ishq Mein Marjawan 2 ANTV hari ini menceritakan tentang Vans dan Ridhima yang akhirnya sadar dan berdamai dengan keadaan.
Malam itu, Ridhima menangis di hadapan Vans, ia sangat sedih lantaran suaminya belum juga bisa menerimanya
Ia meratap pada Vans untuk dimaafkan kan bisa diterima kembali namun Vans yang mendendam pun tak bisa memaafkannya.
Baca Juga: Sifat dan Karakter Zodiak Aries, Sosok Penuh Kebebasan dan Mengutamakan Intelektual
Sementara itu, hubungan Angri dan Ishani juga mulai membaik, Ishani masuk ke kamarnya dan mendapati Angri hendak keluar membawa bantal tidur di luar.
“Tidurlah disini bersamaku, jangan keluar,” kata Ishani tersenyum.
Angri bahagia melihat Ishani tersenyum dan memaafkannya, ia pun memeluk Ishani lalu mencium keningnya.
Baca Juga: Fakta Unik Pemeran Ishq Mein Marjawan 2, Cinta Masa Kecil hingga Rumor Cinlok
“Aku mencintaimu Ishani,” ucap Angri.
Ishani membuka pakaian Angri lalu ia terkejut saat melihat luka di pundaknya.
Ishani emosi mengetahui itu perbuatan Vans, namun Angri menjelaskan bahwa Vans salah paham padanya.
Ishani pun mencari Ridhima hendak membalaskan sakit hatinya.
Di kamar, Vans dan Ridhima masih bertengkar, Vans mengusir Ridhima pergi.
Ridhima yang hancur pun pergi membawa berkasnya untuk mengurus paspor.
Ia ingin pergi dari hidup Vans untuk selamanya, saat ia melangkah pergi Ishani memukul tengkuknya hingga pingsan.
Ishani menyeret Ridhima masuk ke dalam sebuah mobil bersama koper yang berisi pakaiannya.
Ia melepaskan gas beracun dalam mobil tersebut lalu membiarkan Ridhima tercekik gas tersebut.
Ridhima berusaha keluar dan memanggil bantuan namun tak ada satu pun yang mendengarkannya.
Sementara di dalam kamar, Vans tengah meminum alkohol, Angri datang dan menanyakan keberadaan Ridhima.
“Aku tidak peduli dia di mana Angri, aku telah menyuruhnya pergi,” ucap Vans emosi.
“Dendam dan alkohol sama membahayakan Vans, berdamailah dengan hatimu sebelum kau benar menyesal kehilangan Ridhima,” ucap Angri.
Baca Juga: Kisah dan Pesan Ilahi dari Gua Hira
Vans pun terdiam dan mengingat semua kenangan bersama istrinya tersebut, ia melepaskan gelas alkohol lalu bangkit dan bergegas mencari Ridhima.
Angri pun membantunya menyusuri setiap ruangan dan manggil nama Ridhima namun tak ada.
Vans menuju lobi dan menemukan sebuah gelang kaki di sana, ia menoleh ke arah mobil dan melihat Ridhima pingsan.
Baca Juga: Wanginya Bikin Gak Sabar Ambil Nasi, Berikut Resep dan Cara Membuat Sup Kentang Kacang Merah
Vans berteriak menyuruh Angri mengambil kunci mobil, mereka panik dan melarikan Ridhima ke dalam kamar.
Ridhima pun dipasangkan oksigen, ia tersadar dan melihat Vans masih memasang wajah marah.
Ridhima bangundari tempat tidurnya dan bertanya apa yang terjadi dengannya.
Vans emosi, ia membentak Ridhima dan bertanya hendak kmana ia dengan koper dan dokumen paspor.
Baca Juga: 169 Komunitas di NTB Siap Ikuti Gelar Relasi Camp Tahun 2022
“Aku ingin pergi darimu karena kau tak menginginkanku dan bayiku,” ucap Ridhima menangis.
“Mengapa kau tidak paham jika ku marahemyuruhmu pergi itu artinya jangan pergi, jika ku membentakmu bisa kah kau jangan sedih, tetaplah di sampingku, kau bukan cintaku namun kau hidupku,” ucap Vans.
Ridhima menangis mendengar ucapan Vans lalu memeluknya, Vans mencium kening Ridhima mereka pun berdamai.
Baca Juga: Wanginya Bikin Gak Sabar Ambil Nasi, Berikut Resep dan Cara Membuat Sup Kentang Kacang Merah
“Berjanjilah jangan pergi dariku,” bisik Vans di telinga Ridhima.
Vans keluar menuju semua keluarganya yang duduk di ruang depan, ia pun memberitahukan bahwa ada seseorang yang ingin membunuh Ridhima.
Ia mengeluarkan gelang kaki dan menuduh Ishani pemiliknya, Angri marah dan kecewa pada Ishani.
Karena terpojok, Ishani lalu mengakui semua kesalahannya Vans menamparnya keras.
Bersambung.***
