Kisah dan Pesan Ilahi dari Gua Hira

- 6 November 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi/Terdapat hikmah mendalam yang bisa diambil dari peristiwa saat Nabi Muhammad menerima wahyu di Gua Hira.
Ilustrasi/Terdapat hikmah mendalam yang bisa diambil dari peristiwa saat Nabi Muhammad menerima wahyu di Gua Hira. /UNSPLASH/Ksenia Kudelkina

WARTA LOMBOK - Kisah Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira telah masyhur diriwayatkan ulama-ulama hadits.

Bahkan peristiwa turunnya ayat-ayat yang diwahyukan pertama kali kepada Nabi Muhammad disebutkan di beberapa hadits sahih, di antaranya al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad.

Sejak awal, Muhammad sudah terbiasa merenung, memikirkan hakikat kebenaran, juga kondisi lingkungannya. Ia memilih tempat yang jauh dari keramaian.

Baca Juga: Apakah Shalat Batal Saat Mematikan HP yang Berdering?

Hal ini sudah dilakukan sejak masih bujang hingga kemudian menikah dengan Khadijah dan memiliki beberapa anak.

Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad (2007) karya Muhammad Husain Haekal, lokasi yang dipilih Muhammad adalah puncak Gunung Hira sejauh dua farsakh sebelah utara Mekah.

Di sana, terletak sebuah gua yang baik sekali untuk tempat menyendiri, yang kemudian disebut Gua Hira.

Sepanjang bulan Ramadhan tiap tahun, Nabi Muhammad pergi ke sana dan berdiam di tempat itu, cukup hanya dengan bekal sedikit yang dibawanya.

Ia tekun dalam renungan dan ibadah, jauh dari segala kesibukan hidup dan keributan manusia. Ia mencari kebenaran, dan hanya kebenaran semata.

Menurut kisah yang diungkapkan oleh KH Zakky Mubarak (2022) penulis buku Riyadhul Mu’min menjelaskan bahwa Nabi Muhammad datang ke gua Hira yang terletak pada sebuah bukit dekat kota Makkah bernama Jabal Nur untuk berkhalwat (semedi, kontemplasi) selama beberapa hari.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x