Digu kemudian menyalakan lampu, Nana mulai memainkan dramanya lagi dan dia tersenyum dia berkata kemarilah anakku Digu berkata sudah ku selesaikan permainan penyusup itu, aku tidak ingin ada polisi yang ikut campur jadi aku pun menyelesaikannya sendiri, dDigu mengingat perkataan Nana pada Kalavati tadi siang dia berpikir wajah yang sama dan mulut yang sama tetapi sekarang aku sudah mengetahui wajahmu yang sebenarnya.
Nana kau sudah anggap aku sebagai putramu sendiri jadi aku pun akan melakukan tugas, tetapi tidak lebih dari itu, Nana saat itu melihat Digu yang sedang berpikir dan dia berkata jangan terlalu banyak berpikir sekarang pergi dan Istirahatlah.
Digu kini berfikir bahwa memang benar Nana adalah orang yang sangat jahat, dia telah menganggap aku sebagai anaknya tetapi ada yang disembunyikan.
Nana sudah tahu bahwa Sahiba adalah Nakusha dan dia juga sudah mempermainkan aku, dia meminta ku untuk tinggal disini dan menyerahkan kekuasaannya tetapi semua itu bagian dari rencananya, Nana tidak boleh tahu bahwa aku juga telah mengetahui kebenarannya bahwa Sahiba adalah Nakusha kalau tidak dia pasti akan menyakiti Sahiba.***