WARTA LOMBOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan bahwa hari Kamis, 21 Maret 2024, akan menjadi momen penting bagi Indonesia dengan terjadinya fenomena equinox.
Equinox merupakan salah satu peristiwa astronomi yang terjadi ketika posisi Matahari tepat berada di Garis Katulistiwa atau ekuator. Fenomena ini juga dijadwalkan akan terulang pada tanggal 23 September 2024 mendatang.
Equinox menyebabkan durasi siang dan malam hampir sama di seluruh wilayah yang dilaluinya. Hal ini berarti sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam, memberikan perubahan signifikan dalam pola cahaya dan suhu di Indonesia.
Meskipun equinox tergolong sebagai fenomena yang umum terjadi, namun memiliki dampak yang cukup terasa bagi Indonesia.
Salah satu dampak utamanya adalah peningkatan suhu udara. BMKG mencatat bahwa equinox akan menyebabkan cuaca terasa lebih panas dan gerah dari hari biasa.
Meskipun demikian, peningkatan suhu tidak bersifat drastis atau ekstrem seperti pada gelombang panas.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026 : Prediksi Timnas Indonesia Vs Vietnam, Head To Head
Hal ini disebabkan karena equinox dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti radiasi matahari, pola sirkulasi atmosfer, dan konsentrasi gas-gas rumah kaca.
Faktor lain yang turut berperan dalam peningkatan suhu adalah tutupan awan di suatu wilayah. Ketika tutupan awan minim, radiasi matahari yang mencapai bumi dapat mencapai titik maksimum, menyebabkan peningkatan suhu.