Buntut Alasan PBB Tak Dapat Selesaikan Genosida Israel di Palestina, Apa Karena Pengaruh Amerika Serikat?

6 November 2023, 20:25 WIB
Penderitaan rakyat Palestina atas serangan bertubi-tubi yang diluncurkan oleh Israel /REUTERS/MOHAMMED SALEM

WARTA LOMBOK – Kejahatan genosida yang dilakukan oleh Israel di Palestina menjadi salah satu konflik besar yang berkepanjangan dan sangat kompleks di dunia saat ini. Dikatakan demikian, sebab sekelas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saja tidak mampu tuk menyelesaikan masalah kejahatan genosida Israel di Palestina.

 

Ketidakmampuan PBB tersebut diduga karena adanya pengaruh dari pihak lain. Jika benar, tentunya pihak lain tersebut adalah pihak yang memiliki kekuatan besar, seperti Amerika Serikat contohnya.

Beberapa masyarakat dunia menduga memang benar adanya pengaruh Amerika Serikat sehingga membuat PBB kesulitan untuk menyelesaikan kejahatan genosida yang dilakukan Israel di Palestina.

Baca Juga: Sejarah Peperangan Palestina dan Israel! Makna Simbol Buah Semangka Untuk Perlawanan Dari Pendukung Palestina

Sebelumnya, diketahui bahwa akar masalah utama dalam konflik ini yakni karena adanya klaim atas tanah dan hak nasional.

Antara Palestina maupun Israel, masing-masing mengklaim hak mereka atas tanah yang sama, dan hal tersebut lah yang menjadi sumber ketegangan yang berkepanjangan.

Selama beberapa dekade, banyak upaya yang telah dicoba lakukan untuk mencari penyelesaian konflik antara Palestina dengan Israel. Tentu ini menjadi tantangan besar dalam diplomasi internasional.

Baca Juga: TEGAS! Bolivia Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Kisruh Kasus Kemanusiaan di Gaza Palestina

Penyelesaian sempat dilakukan dengan melibatkan pembicaraan antara Israel, Palestina, dan pihak-pihak terkait, seperti Amerika Serikat. Meskipun ada perubahan kepemimpinan di Israel dan upaya diplomasi yang berkelanjutan, namun penyelesaian yang adil dan berkelanjutan tetap sulit untuk dicapai.

Alasan PBB

Kepala Perwakilan PBB untuk Indonesia, yakni Valerie Julliand mengatakan bahwa PBB mengaku kesulitan menjalankan tugasnya dalam menangani krisis internasional, salah satunya genosida Israel karena tidak bisa intervensi terhadap suatu negara.

“PBB beranggotakan 193 negara. Apa yang kami lakukan sebagai perwakilan PBB, mandat, tindakan kami ditentukan oleh negara-negara anggota,” ujar Julliand.

Baca Juga: Presiden Iran kirim Pasukan Bantu Hamas Palestina, Amerika Israel Panik Terhadap Kekuatan Militer Negara Iran

Menurutnya, alasan PBB tidak bisa melakukan intervensi bukan karena para anggotanya tidak mau, tetapi karena negara anggotanya yang tidak menyetujuinya.

Alasan lain PBB sulit melakukan tugasnya dalam situasi krisis, yaitu karena Dewan Keamanan yang tidak menyepakati resolusi yang memungkinkan intervensi lebih cepat. Sebagai badan tertinggi PBB, Dewan Keamanan padahal sudah jelas memiliki kewajiban untuk bertanggung jawab dalam hal menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Amerika Serikat sendiri merupakan salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB bersama dengan Prancis, China, Rusia, dan Inggris. Kelima negara tersebut memiliki yang namanya hak veto atau hak untuk menolak resolusi yang diajukan.

Baca Juga: Pernyataan Sikap HMI Cabang Mataram, Soroti Konflik antara Zionis Israel dengan Palestina

Amerika Serikat yang merupakan sekutu Israel sering menggunakan hak veto yang dimilikinya untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendukung Palestina.

Ribuan Orang Tewas

Akibat genosida Israel di Gaza, Palestina, tercatat sebanyak 9.061 orang dilaporkan menjadi korban jiwa dari kejahatan tersebut.

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, yakni Ashraf al-Qedra, jumlah tersebut terdiri dari 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan.

Baca Juga: Kencam Israel dan Beri Dukungan Untuk Palestina, Pemain Sepak Bola Ini Terancam Dibekukan

Sebelumnya, pasukan Israel telah melakukan 15 serangan hingga menyebabkan 256 nyawa warga Palestina terenggut dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler