Rumahnya Dibom Penjajah Israel, Dokter Spesialis Anestesi Palestina Lulusan Indonesa Dikabarkan Gugur

9 November 2023, 15:58 WIB
Dokter Spesialis Anestesi Palestina lulusan Indonesia menjadi korban kekejian Israel usai rumahnya dibom /Instagram.com/@kusumandaru

WARTA LOMBOK – Dokter Spesialis Anestesi asal Palestina yang merupakan salah seorang lulusan Indonesia dinyatakan telah gugur, kala tempat ia tinggal mendapatkan serangan bom dari penjajah Israel.

 

Dari sini bisa terlihat betap biadabnya para penjajah Israel. Mereka enggan tuk berhenti membantai masyarakat yang ada di Palestina. Bahkan, dengan sangat beraninya pula mereka melanggar hukum internasional, dengan menyerang rumah sakit dan juga dokter yang bekerja untuk kemanusiaan.

dr. Aan Kusumandaru mengabarkan bahwa salah satu Dokter Spesialis Anestesi Palestina lulusan Indonesia, yakni dr. Mueen Al Shurafa gugur setelah rumahnya dibom oleh penjajah Israel.

Baca Juga: Kekejaman Penjajah Israel Terhadap Palestina Masih Berlanjut, Keberadaan Arab Saudi Jadi Dipertanyakan!

Gugurnya dr. Mueen Al Shurafa oleh serangan penjajah Israel tersebut sangatlah disayangkan. Namun banyak warganet yang bangga dan respect dengan sosok dr. Mueen, yang sudah dengan sangat gigih serta enggan meninggalkan tanah kelahirannya demi misi kemanusiaan.

“Innalillahi wainaillahirajiun, Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi Palestina lulusan Indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid,” kata dr. Aan pada akun Twitter (X) nya pada Senin, 6 November 2023.

“Ini ternyata chat terakhir kami. Selamat jalan temanku, bangga sekali aku pernah belajar dan bekerja bersama,” tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Buntut Alasan PBB Tak Dapat Selesaikan Genosida Israel di Palestina, Apa Karena Pengaruh Amerika Serikat?

dr. Aan juga bercerita bahwa dr. Mueen memiliki jiwa patriot yang sangat besar. Meski ditawari untuk tinggal di Indonesia, akan tetapi ia lebih memilih untuk pulang ke Palestina guna membantu warga yang terjajah selama puluhan tahun lamanya.

“Banyak memori baik ttg dr Mueen, tp yg paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau,” ungkap dr. Aan.

“Beliau setelah lulus ditawarkan utk tinggal di indonesia, tp ga ada yg bisa menyurutkan keinginan utk balik membantu warga palestina. Doa kami utk para syuhada,” pungkasnya.

Baca Juga: Makin Tidak Tahu Diri! Israel Minta Warga Palestina Pindah ke Irlandia dan Gurun Pasir

Dilemahkannya Dokter dan Jurnalis

Dokter dan jurnalis Palestina selalu berada di garda terdepan untuk mengungkap kekejian atau kekejaman dari penjajah Israel. Akan tetapi, penjajah Israel malah justru menyasar para dokter dan juga jurnalis untuk membungkam fakta yang ada kepada dunia.

Pada dokter dan jurnalis menjadi sasaran serangan penjajah Israel. Merujuk berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina, dinyatakan bahwa ada 36 jurnalis tewas usai diserang oleh penjajah Israel per 3 November 2023 kemarin. Adapun rinciannya, jumlah korban terdiri dari 31 jurnalis asal Palestina, 4 jurnalis dari Israel, dan 1 jurnalis dari Lebanon.

Sementara itu, sejumlah rumah sakit yang juga turut dibombardir menggunakan rudal balistik Israel juga memakan banyak korban dari kalangan staf medis. Menurut laporan, ada 150 staf medis yang tewas dalam penjajahan Israel selama 31 hari terakhir.

Baca Juga: Penjajahan Tanpa Henti, PM Israel Benjamin Netanyahu Didemo Rakyat Sendiri

Selain itu, ada sebanyak 28 ambulans hancur karena serangan rudal penjajah Israel. Sebanyak 16 rumah sakit di Gaza tak lagi berfungsi karena kekurangan alat medis dan juga bahan bakar, sedangkan 32 fasilitas perawatan medis sudah tidak beroperasi.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Twitter @aan__

Tags

Terkini

Terpopuler