WARTA LOMBOK – Hingga hari ini, penjajah Israel tiada henti-hentinya memborbardir Palestina dengan berbagai serangan demi serangan. Sampai dengan hari ini, sejak konflik di antara keduanya memanas pada Sabtu, 7 Oktober 2023, terhitung sudah 31 hari lamanya penjajah Israel melancarkan pembantaian yang tak berperikemanusiaan kepada rakyat Palestina.
Seluruh tempat vital yang ada di Palestina menjadi incaran penjajah Israel, mulai dari rumah sakit hingga tempat-tempat pengungsian dengan sengaja dijadikan sasaran empuk untuk dihancurkan. Hal tersebut mereka lakukan dengan alasan mencari Kelompok Pejuang Kemerdekaan Palestina.
Berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, per Selasa, 7 November 2023, jumlah korban di Palestina sudah mencapai 10.177 jiwa, dengan rincian 10.022 merupakan penduduk Gaza, dan 155 jiwa lainnya merupakan warga Tepi Barat.
Selama kurang lebih sebulan Palestina dikungkung oleh penjajahan yang dilakukan oleh penjajah Israel, kehadiran dan peran Arab Saudi sebagai Negara Islam terbesar di dunia menjadi sebuah pertanyaan di segenap masyarakat dari berbagai penjuru dunia.
Seyogyanya, sebagai Negara Islam terbesar di dunia, harusnya Arab Saudi mampu menunjukkan peran yang berarti bagi kesejahteraan dan kedamaian rakyat Palestina. Berbeda halnya dengan penjajah Israel, yang terus mendapatkan bantuan serta dukungan dari Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya dai Eropa.
Arab Saudi sendiri dinilai tidak begitu banyak berbuat terhadap kekejaman yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap Palestina. Justru Yaman, negara yang lebih kecil dibandingkan dengan Arab Saudi yang lebih dulu turun tangan dalam membantu Palestina melawan penjajah Israel.