Covid-19 Dapat Membuat Masalah Kulit Dalam Jangka Waktu Lama

30 Oktober 2020, 20:21 WIB
Ilustrasi masalah pada kulit karena Covid-19. /pixabay.com/nastya_gepp

WARTA LOMBOK – Sejak kemunculannya, corona virus Covid-19 telah menimbulkan dampak yang cukup signifikan dalam aspek kehidupan manusia.

Covid-19 tidak hanyak berdampak pada pernafasan dan neurologis, tetapi juga berdampak pada kulit. Dampak yang muncul pada kulit berupa ruam.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa, pasien dengan gejala Covid-19 memiliki masalah pada kulit, terutama bagi mereka yang sudah sembuh.

Baca Juga: Makanan yang Tidak Boleh Diberikan pada Bayi dan Anak Kecil, Anda Wajib Tahu

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan pada Kongres ke-29 Akademi Dermatologi dan Venereologi Eropa oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH), AS. Fokus penelitian mereka pada penularan jangka panjang Covid-19.

Sebagaimana dilansir wartalombok.com dari healtshots, menurut para peneliti itu, meskipun orang-orang dengan hasil tes negatif tidak serta merta sembuh tetapi sebaliknya mereka tidak pernah sembuh dari Covid-19.

Pada bulan April 2020, para peneliti MGH melakukan analisis dengan cara membuat daftar penderita Covid-19 yang memiliki masalah pada kulit.

Selanjutnya pada bulan Juni dan Agustus 2020, para dokter dihubungi untuk memperbarui hasil tes laboratorium serta durasi gejala kulit yang dialami pasien Covid-19.

Baca Juga: Asam Urat Tuntas, ini Jenis Buah-Buahan yang Harus Anda Konsumsi

Tim kemudian mengidentifikasi siapa saja yang mengalami gejala kulit yang mampu bertahan selama 60 hari.

Tim juga melakukan analisis terhadap 1.000 pasien Covid-19 yang mengalami gejala kulit. Gejala kulit berupa ruam dan erupsi urtikaria berlangsung selama rata-rata tujuh hari dan empat hari masing-masing untuk pasien dengan Covid-19 yang dikonfirmasi di laboratorium dengan durasi maksimum 28 hari.

Letusan papulosquamous, yang merupakan papula dan plak bersisik, berlangsung selama rata-rata 20 hari dalam kasus yang dikonfirmasi di laboratorium, dengan satu letusan long hauler yang dikonfirmasi berlangsung selama 70 hari.

Baca Juga: HP Kamu iPhone, Berikut 5 Trik Memperpanjang Ketahanan Baterai yang Wajib Diketahui

Kemerahan dan pembengkakan pada kaki dan tangan berlangsung selama rata-rata 15 hari pada pasien dengan dugaan Covid-19 dan 10 hari pada kasus yang dikonfirmasi di laboratorium.

Khususnya, enam pasien dengan gejala ini adalah pasien dengan gejala jari kaki yang berlangsung setidaknya 60 hari, dengan dua pasien yang dikonfirmasi di laboratorium dengan jari kaki Covid berlangsung lebih dari 130 hari.

“Temuan kami mengungkapkan subset pasien yang sebelumnya tidak dilaporkan dengan gejala kulit yang bertahan lama dari Covid-19, khususnya mereka yang memiliki jari kaki Covid. Data ini menambah pengetahuan kami tentang efek jangka panjang Covid-19 di berbagai sistem organ. Kulit berpotensi menjadi jendela yang terlihat ke dalam peradangan yang bisa terjadi di dalam tubuh,” kata penulis senior Esther E. Freeman, MD, PhD, Direktur Global Health Dermatology di MGH.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Healtshots

Tags

Terkini

Terpopuler