Sebut Prancis Dalam Situasi Berbahaya, Erdogan Berharap Macron Disingkirkan

- 5 Desember 2020, 05:52 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.*
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.* /Instagram/@erdogansevenleri2023

Menurut Prancis, Nagorno-Karabkah diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi dihuni oleh etnis Armenia.

Hal itu dibantah Ankara yang mendukung kerabat etnis Turki di Azerbaijan selama pertempuran berminggu-minggu yang mengusir pasukan Armenia dari wilayah sekitar Nagorno-Karabakh.

 Baca Juga: Orang Introvert Menyukaimu, Yuk Kenali 7 Tanda-tandanya!

Turki mengatakan Prancis yang membentuk kelompok Minsk dimana bertujuan untuk menengahi masalah tersebut dinilai tidak objektif.

Erdogan mengatakan bahwa status Paris sebagai mediator "tidak lagi" karena dukungannya untuk Armenia.

Ia mengecam resolusi Senat Prancis minggu ini yang mendesak agar Nagorno-Karabakh diakui sebagai sebuah republik.

 Baca Juga: Ingin Mengenali Potensi Diri Dengan Baik, Berikut Tips yang Bisa Dilakukan

Erdogan mengutip pernyataan Presiden Azerbaijan tentang Armenia.

“(Presiden Azeri) Ilham Aliyev punya beberapa nasihat untuk Prancis. Apa yang dia katakan? ''Jika mereka begitu mencintai orang Armenia, maka mereka harus memberikan Marseilles kepada orang Armenia".

"Saya membuat rekomendasi yang sama. Jika mereka sangat mencintai mereka, mereka harus memberikan Marseilles kepada orang-orang Armenia", katanya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x