Profesor Astronomi ini Mengatakan Alien Pernah Kunjungi Bumi 2017 Silam

- 3 Januari 2021, 22:02 WIB
Ilustrasi* Profesor Astronomi dari Harvard meyakini jika alien pernah kunjungi bumi pada tahun 2017 silam
Ilustrasi* Profesor Astronomi dari Harvard meyakini jika alien pernah kunjungi bumi pada tahun 2017 silam /Unsplash/Brian McMahon

WARTA LOMBOK - Seorang profesor astronomi meyakini jika makhluk luar angkasa (alien) pernah menyambangi bumi pada tahun 2017 silam. 

Profesor astronomi asal Harvard itu mengungkapkan jika piring raksasa yang melayang diatas kota New York adalah peristiwa adanya kehidupan berakal dari luar angkasa mengunjungi bumi.

Ia menambahkan jika benda itu akan menjadi sisa dari peradaban makhluk luar angkasa (alien).

Baca Juga: Dokter Meksiko Dirawat di Rumah Sakit Setelah Menerima Vaksin Covid-19

Dialnsir Warta Lombok.com dari PR Cirebon melalui artikel "Seorang Profesor Astronomi Dari Harvard Sebut Alien Pernah Mengunjungi Bumi Pada 2017 Silam", hal tersebut diperkuat oleh Avi Loeb, ketua Departemen Harvard yang meyakini telah menemukan sebagian dari sisa peradaban alien itu.

Profesor tersebut menjelaskan kasus yang menarik mengapa sebuah objek yang baru-baru ini mengembara ke tata surya kita bukan sekadar batu tapi sebenarnya adalah bagian dari teknologi alien.

Hal tersebut akan ia tuangkan dalam bukunya, “Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth” (Houghton Mifflin Harcourt), yang akan terbit pada 26 Januari 2021.

Objek tersebut bergerak menuju tata surya kita dari arah Vega, bintang terdekat yang berjarak 25 tahun cahaya, dan mencegat bidang orbit tata surya kita pada 6 September 2017.

“Pada 9 September, lintasannya membawanya paling dekat ke matahari. Pada akhir September, ia melesat dengan kecepatan sekitar 58.900 mil per jam melewati jarak orbit Venus".

Baca Juga: Simak Penjelasan Bagaimana Cara Kerja Vaksin Covid-19 Dalam Tubuh

"Dan kemudian, pada 7 Oktober, ia melesat melewati Bumi sebelum ‘bergerak cepat’ menuju konstelasi Pegasus dan kegelapan di sekitarnya," tulis Loeb dalam bukunya yang dikutip NY Post.

Objek tersebut pertama kali ditemukan oleh sebuah observatorium di Hawaii yang berisi Teleskop Survei Panorama dan Sistem Respons Cepat (Pan-STARRS), teleskop definisi tertinggi di bumi.

Objek luar angkasa itu dijuluki 'Oumuamua (dilafalkan “oh moo ah moo ah”), yang merupakan bahasa Hawaii untuk kata “pramuka”.

Saat para penjelajah luar angkasa pergi, itu relatif kecil dengan panjang hanya sekitar 100 yard, tetapi itu adalah masalah besar dalam komunitas ilmiah.

Sebagai permulaan, itu adalah objek antarbintang pertama yang terdeteksi di dalam tata surya kita. Menilai dari lintasan objek, para astronom menyimpulkan bahwa benda itu tidak terikat oleh gravitasi matahari yang menunjukkan bahwa ia hanya bergerak melewatinya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PR Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x