Diberitakan sebelumnya pada tahun 2015 di Provinsi Shandong, Media pemerintah China melaporkan 12 orang dari 22 penambang terperangkap dalam sebuah kecelakaan tambang.
Tim penyelamat yang langsung dikerahkan menggunakan kamera inframerah untuk melakukan pencarian dalam kegelapan di tambang yang rusak.
Baca Juga: Begini Tanggapan Paus Fransiskus Atas Musibah yang Melanda Indonesia di Awal Tahun 2021
Baca Juga: Sinyal Perang! Iran Luncurkan Dua Rudal yang Jatuh Dekat Kapal Induk USS Nimitz Milik AS
Kamera menemukan penambang yang masih hidup melambaikan tangan mereka meski saat itu tim penyelamat belum mampu membebaskan korban, akan tetapi telah membuat kontak dan mengirimkan perbekalan.
Para pekerja tambang dalam keadaan lemah karena lapar, namun berada dalam kesehatan yang baik. Mereka memberi tahu tim penyelamat bahwa mereka berada di saluran bawah tanah yang utuh.
Media pemerintah melaporkan bahwa para pekerja tersebut ditemukan masih dalam keadaan hidup sejak seminggu setelah ledakan di tambang emas terjadi.
Mereka ditemukan oleh ratusan penyelamat yang berusaha mengebor terowongan saat ledakan terjadi.
Industri pertambangan China memiliki reputasi buruk dalam persyaratan keselamatan di tengah permintaan batu bara dan mineral berharga yang sangat besar.
Baca Juga: Jika Jokowi Disuntik Vaksin Pertama, Presiden Filipina Memilih Paling Akhir, Ini Alasannya