Aktivis Perempuan Arab Saudi Dibebaskan Usai Tiga Tahun Dipaksa Melakukan Tindakan Seks di Penjara

- 11 Februari 2021, 14:49 WIB
Loujain al-Hathloul, aktivis perempuan Arab Saudi dibebaskan setelah mengaku dipaksa melakukan tindakan seks oleh interogator pria bertopeng selama ia dipenjara.
Loujain al-Hathloul, aktivis perempuan Arab Saudi dibebaskan setelah mengaku dipaksa melakukan tindakan seks oleh interogator pria bertopeng selama ia dipenjara. /Daily Mail

WARTA LOMBOK - Aktivis perempuan Loujain al-Hathloul ditahan di penjara Arab Saudi selama 3 tahun. Dia ditangkap setelah mendorong pemerintah kerajaan mengakhiri larangan perempuan mengemudi di Arab Saudi.

Sebuah laporan menyebutkan Louijain dan aktivis lainnya dipaksa untuk mencium para interogator. Mereka juga dipukuli, diancam akan diperkosa dan dipaksa melakukan tindakan seks.

Salah satu aktivis politik paling terkemuka Arab Saudi dibebaskan dari penjara pada hari Rabu, kata keluarganya, setelah menjalani hampir tiga tahun dengan tuduhan yang memicu keributan internasional atas catatan hak asasi manusia kerajaan.

Baca Juga: Cahaya Aneh Mirip UFO Terlihat di Langit Florida, Sebagian Menyebutnya Rudal Kapal Selam Trident II

Loujain al-Hathloul, yang mendorong untuk mengakhiri larangan perempuan mengemudi di Arab Saudi, ditangkap pada 2018 dan dijatuhi hukuman hampir enam tahun penjara pada Desember lalu di bawah undang-undang kontraterorisme yang luas.

Pengacara hak asasi manusia Baroness Helena Kennedy sebelumnya menulis dalam sebuah laporan bahwa aktivis hak perempuan termasuk Loujain dipaksa untuk mencium dan melakukan tindakan seks terhadap interogator mereka di penjara di Arab Saudi.

Mereka juga dipaksa untuk menonton pornografi, diancam dengan pemerkosaan, digantung di langit-langit, dipukuli dan disetrum selama perawatan yang mirip dengan penyiksaan. Louijain ditahan selama 1001 hari, dengan waktu penahanan pra-sidang dan kurungan isolasi.

Dia dituduh melakukan kejahatan seperti mengobarkan perubahan, menggunakan internet untuk menyebabkan kekacauan, dan mengejar agenda asing, tuduhan yang digambarkan oleh kelompok hak asasi yang bermotif politik.

Tidak ada komentar langsung dari otoritas Saudi tentang pembebasannya. Diperkirakan sikap diamnya atas cobaan penjara itu adalah bagian dari perjanjian kebebasannya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah