Norwegia Air Singkirkan Boeing 737 Max, Armada Ini Rawan Kecelakaan dan Beruntun Bebapa Tahun Terakhir

- 19 Februari 2021, 19:52 WIB
Ilustrasi Armada Norwegia Airline
Ilustrasi Armada Norwegia Airline /Instagram/@norwegian__air

Salah satunya adalah Pesawat Lion Air JT 610 pada Oktober 2018 dengan 189 korban jiwa dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 pada Maret 2019 yang merenggut 157 korban jiwa.

Kedua kecelakaan itu terjadi tak lama setelah lepas landas dan sebagian besar mengikuti pola yang sama. Kesalahan perangkat lunak diduga menjadi faktor penyebab jatuhnya Boeing 737 Max.

Baca Juga: Ramai Tagar Kampung Sehat 2 NTB, Polda NTB: Launching Kampung Sehat Jilid 2

Sebelum terjadinya kecelakaan di Ethiopia, ada sekitar 370 pesawat penumpang Boeing 737 MAX 8 yang beroperasi di seluruh dunia,di mana ada sekitar 5.000 pesanan. Setelah kecelakaan itu, semua pesawat MAX 737 dilarang terbang di seluruh dunia.

Pihak perusahaan Boeing telah memperbarui perangkat lunak pesawat menyusul kesalahan pada sistem kontrol MCAS yang terkait dengan kecelakaan tersebut.

Setelah kecelakaan tersebut, Boeing membukukan kerugian kuartalan terbesar dalam sejarah perusahaan.

Pada Januari 2020, Boeing mengumumkan penghentian produksi lebih lanjut dari pesawat MAX.

Namun, beberapa pekan lalu, Boeing 737 Max disetujui kembali terbang oleh European Aviation Safety Agency EASA untuk terbang di Eropa.

Baca Juga: Menpora dan Polri Bahas Kompetisi Sepak Bola, Sepak Bola Harus Akan Tetap Berjalan Tetapi Harus Perhatikan Pro

Norwegian Air Shuttle atau Norwegian adalah maskapai penerbangan bertarif rendah, terbesar di Skandinavia dan salah satu yang terbesar di Eropa.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Sputniknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah