WARTA LOMBOK - Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air Laksamana Pertama Yayan Sofyan menyampaikan bahwa pencarian kotak hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 berfokus di lima titik di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Yayan menyatakan bahwa tim penyelam dari Dislambair akan melakukan penguraian pada potongan-potongan material dari puing-puing pesawat yang kemungkinan besar diduga menimbun kotak hitam.
Sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Baca Juga: Polri Bakal Turunkan 2 Alat Canggih ke Dasar Laut, Black Box Sriwijaya Air 182 Belum Ditemukan
Baca Juga: KNKT Menyimpulkan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tidak Meledak di Udara
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 NM di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
"Ada lima titik penyelaman dengan radius sekitar 20 meter," ujarnya di KRI Rigel-933, Selasa, 12 Januari 2021.
Penentuan lima lokasi penyelaman ini didasarkan pada pemetaan dan analisis yang dilakukan KRI Rigel dengan seluruh sumber daya yang ada.
Baca Juga: Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polri