Situs Berita Australia 'Tampak Gelap Di Halaman Kontennya', Australia Akan Hapus Hubungan Kerja Sama dengan FB

- 20 Februari 2021, 07:28 WIB
Salah satu platform media sosial, Facebook.
Salah satu platform media sosial, Facebook. /PIXABAY

WARTA LOMBOK - Warga Australia dibuat geram dikarenakan feed berita kosong tidak ada isi tampilan di halaman Facebook, hal itu terjadi pada hari Kamis 18 Februari 2021, setelah raksasa media sosial itu memblokir semua konten media secara mengejutkan dan dramatis yang meyebabkan meningkatnya perselisihan dengan pemerintah mengenai pembayaran konten.

Langkah tersebut dengan cepat dikritik oleh produser berita, politisi dan pembela hak asasi manusia, terutama karena menjadi jelas bahwa halaman kesehatan resmi, peringatan keselamatan darurat dan jaringan kesejahteraan semuanya telah dihapus dari situs bersama dengan berita.

"Tindakan Facebook tersebut otomatis memutus hubungan berteman dengan Australia hari ini, memutus layanan informasi penting tentang layanan kesehatan dan darurat sangat sombongnya dan sungguh mengecewakan," tulis Perdana Menteri Scott Morrison di halaman Facebooknya sendiri seperti dilansir wartalombok.com dari Reuters.

Baca Juga: Aplikasi Clubhouse Pendatang Baru yang Bisa Jadi Pesaing Facebook dan Instagram, Mau Tahu Selengkapnya Disini

"Tindakan ini hanya akan memperjelas kekhawatiran bahwa semakin banyak negara yang mengungkapkan tentang perilaku perusahaan Teknologi Besar tersebut yang berpikir mereka lebih besar dari pemerintah dan bahwa aturan seharusnya tidak berlaku untuk mereka." Jelasnya.

Langkah dramatis yang dilakukan Facebook merupakan perpecahan dari Google milik Alphabet setelah mereka bergabung bersama selama bertahun-tahun untuk berkampanye melawan hukum.

Keduanya mengancam akan membatalkan layanan di Australia, tetapi Google malah menyegel kesepakatan preemptive dengan beberapa outlet dalam beberapa hari terakhir.

News Corp Rupert Murdoch adalah yang terbaru mengumumkan kesepakatan di mana mereka akan menerima pembayaran yang signifikan dari Google sebagai imbalan untuk menyediakan konten untuk akun News Showcase mesin pencari.

Diketahui Google menolak mengomentari keputusan Facebook pada hari Kamis.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x