Network
WARTA LOMBOK - Krisis semikonduktor yang telah menghantam sektor otomotif membuat produsen mobil harus memilih, membayar atau menimbun. Karena berisiko jika terjebak di sela-sela karena pembuat chip fokus pada bisnis yang lebih menguntungkan di tempat lain.
Produsen mobil termasuk Volkswagen, Ford dan General Motors telah memangkas produksi karena pasar chip disapu bersih oleh pembuat elektronik konsumen seperti smartphone.
Kekurangan semikonduktor silikon senilai lebih dari $800 dikemas ke dalam kendaraan listrik modern.
Sektor mobil telah terbiasa dengan fakta bahwa seluruh rantai pasokan chip berpusat di sekitar mobil,” kata Ondrej Burkacky, mitra McKinsey.
Baca Juga: Ceo Volkswagen Diess 'Tidak Takut' Dengan Mobil Listrik Buatan Apple
Produsen mobil menanggapi kekurangan itu dengan melobi pemerintah untuk mensubsidi pembangunan lebih banyak kapasitas pembuatan chip.
Di Jerman, Volkswagen telah menuding pemasok, ia memberi mereka peringatan tepat bulan April lalu ketika banyak produksi mobil global menganggur, karena pandemi virus korona, mereka memperkirakan permintaan akan pulih dengan kuat pada paruh kedua tahun ini.
Keluhan produsen mobil nomor dua dunia itu mengurangi sedikit dengan produsen chip.
Industri otomotif dengan cepat membatalkan pesanan dalam kemerosotan dan juga meminta investasi dalam produksi baru.
"Tahun lalu kami harus mencutikan staf dan menanggung biaya membawa serta kapasitas perusahaan yang menganggur," kata seorang sumber di salah satu pembuat semikonduktor di Eropa.
Baca Juga: 5 Aktris Bollywood dengan Bayaran Termahal Saat Ini
