KPK Telusuri Aliran Uang Edhy Prabowo yang Digunakan Berbelanja Barang Mewah dan Modifikasi Mobil

- 14 Februari 2021, 06:15 WIB
KPK masih melakukan penelusuran dan pengembangan terkait aliran uang tersangka Edhy Prabowo yang ia gunakan berbelanja barang mewah dan modifikasi mobil
KPK masih melakukan penelusuran dan pengembangan terkait aliran uang tersangka Edhy Prabowo yang ia gunakan berbelanja barang mewah dan modifikasi mobil /Instagram/@official.kpk

WARTA LOMBOK - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai aliran dana tersangka mantan Menteri KKP Edhy Prabowo (EP) untuk memodifikasi mobilnya.

KPK kemudian memeriksa karyawan swasta Ken Widharyuda Rinaldo sebagai saksi untuk tersangka Edhy dan kawan-kawan dalam penyidikan kasus suap perizinan ekspor benih lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

"Ken Widharyuda Rinaldo dikonfirmasi terkait dengan dugaan pembayaran sejumlah uang oleh AF (Ainul Faqih) dan AM (Amiril Mukminin) untuk keperluan memodifikasi mobil milik EP (Edhy Prabowo)," ungkap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip Warta Lombok.com dari PMJ News. 

Baca Juga: GAR ITB Tuduh Prof Dien Syamsuddin Radikal, PDM Lotim: Itu Ngawur, NTB Siap Menunggu Perintah PP Muhamadiyah

"Sumber uangnya diduga dari kumpulan uang yang berasal dari para eksportir yang mendapatkan izin ekspor benur di KKP," kata Ali menambahkan.

Dari hasil penelusuran, tim penyidik KPK menemukan bahwa aliran uang tersebut juga digunakan untuk membeli barang mewah sampai tanah. Penemuan aliran uang tersebut diperoleh tim penyidik saat memeriksa karyawan swasta, Heryanto. 

"Heryanto didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan aliran sejumlah uang yang peruntukannya membeli berbagai aset dan barang mewah di antaranya tanah dan parfum dengan merek ternama untuk Edhy Prabowo," ungkap Ali. 

Sebelumnya juga KPK telah menetapkan Edhy sebagai tersangka usai diduga menerima suap dari perusahaan-perusahaan yang mendapat penetapan izin ekspor benih lobster

Diduga, tersangka EP menggunakan perusahaan "ekspedisi muatan" dan ditampung dalam satu rekening hingga mencapai Rp9,8 miliar. 

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x