WARTA LOMBOK – Ramainya pembicaraan terkait permintaan Presiden Jokowi terkait kritik terhadap pemerintah masih terus bergulir dan dihubungkan dengan buzzer.
Salah satu yang ikut memberikan respon atas tanggapan beberapa tokoh terkait buzzer adalah Teddy Gusnaidi.
Melalui akun Twitter miliknya, Teddy Gusnaidi menuliskan tanggapannya dengan cukup detail dan panjang.
Munculnya pembicaraan terkait buzzer setelah Presiden Jokowi menyampaikan permintaan kritik terhadap pemerintah menjadi fokus tanggapan Teddy Gusnaidi.
Dalam tulisan panjangnya, Teddy Gusnaidi menyatakan bahwa isu tentang buzzer pernah disampaikannya dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) dua tahun yang lalu.
Hal ini Teddy Gusnaidi sampaikan sebaga respon atas sejumlah pihak yang kembali mempermasalahkan soal buzzer yang dihubungkan dengan pemerintah.
“Ini sudah pernah saya pertanyakan di ILC 2 tahun lalu, bicara buzzer Pemerintah, tapi ternyata para penuding itu tdk pernah bisa membuktikan bhw Buzzer pemerintah itu ada,” tulis Teddy Gusnaidi, sebagaimana dikutip Warta Lombok.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Jumat, 12 Februari 2021.
1. Saat ini ada beberapa pihak yg kembali mempermasalahkan soal buzzer dan menghubungkan dengan Pemerintah. Ini sudah pernah saya pertanyakan di ILC 2 tahun lalu, bicara buzzer Pemerintah, tapi ternyata para penuding itu tdk pernah bisa membuktikan bhw Buzzer pemerintah itu ada.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) February 11, 2021
Menurut Teddy Gusnaidi, buzzer adalah pendengung, maka semua orang adalah buzzer baik di media sosial (medos) maupun diluar medsos.