GAR ITB Tuduh Prof Dien Syamsuddin Radikal, PDM Lotim: Itu Ngawur, NTB Siap Menunggu Perintah PP Muhamadiyah

- 13 Februari 2021, 21:25 WIB
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof M Dien Syamsuddin di tuduh radikal oleh GAR ITB
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof M Dien Syamsuddin di tuduh radikal oleh GAR ITB /Instagram/@garisseni

WARTA LOMBOK - Gerakan Anti Radikal ( GAR ) IKA Institut Teknologi Bandung ( ITB ) menuduh Prof M Dien Syamsudin Radikal.

Tuduhan radikalisme terhadap mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin terus bergulir menjadi bola panas di media sosial dan menggelinding sampai daerah-daerah khususnya di Provinsi NTB yang juga asal tokoh nasional tersebut.

Tudingan radikal oleh Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) berbuntut panjang, Tokoh-tokoh nasional dan berbagai organisasi massa (ormas) Islam membela tokoh nasional asal NTB Prof Din Syamsuddin.

Baca Juga: Muhammadiyah Apresiasi Filipina Setelah Penetapan Hari Hijab Nasional di Negara Tersebut

Kendati demikian, GAR ITB tetap bersikukuh dengan pendapatnya bahwa tudingan mereka terhadap Din Syamsuddin benar sesuai dengan surat laporan kepada Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).

Ketua PD Muhammadiyah Lombok Timur, Abdul Malik Habe mengecam tuduhan GAR yang ngaco dan tidak berdasar terebut terhadap Prof Dien Syamsuddin.

"Tuduhan itu sangat ngawur alias kurang baca dan kurang pergaulan.. ataukah GAR sedang test frekuensi gelombang dukungan warga Muhammadiyah untuk Prof Dien," ungkap Abdul Malik Habe yang juga Dosen di STIA Muhammadiyah Selong ketika dikomfirmasi oleh WARTA LOMBOK.

"Untuk Saudara tahu Kami dibelakang Prof Dien Kami Khususnya Warga Muhammadiyah NTB sangat marah.. dan siap menunggu perintah PP Muhammadiyah... Tuduhan Radikal adalah absurd dan menyakiti kami Warga Muhammadiyah khususnya dan Umat Islam umumnya," tegasnya.

Baca Juga: Sekum PP Muhammadiyah Mengeluhkan Perlakuan Penegakan Prokes Bagi Masyarakat dan Elite Politik

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah