Netizen India Mempertanyakan Keaslian Video 'Lembah Galwan' yang Dibagikan oleh Media Pemerintah Tiongkok

- 21 Februari 2021, 11:00 WIB
Tangkap layar video yang dikiran insiden Lembah Galwan
Tangkap layar video yang dikiran insiden Lembah Galwan /Twitter.com/@nitingokhale

 

WARTA LOMBOK - Puluhan pengguna media sosial India telah mengajukan pertanyaan tentang kebenaran video Lembah Galwan yang dibagikan oleh seorang jurnalis media pemerintah Tiongkok, di mana seorang Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) terlihat berdebat dengan tentara India di lokasi perbatasan.

Berbagi video di Twitter pada hari Jumat, produser Jaringan Televisi Global Tiongkok (CGTN) Shen Shiwei mengidentifikasi tentara Tiongkok dalam video tersebut sebagai komandan resimen Komando PLA Xinjiang Qi Fabao, yang merupakan salah satu dari lima pasukan yang diberi penghargaan keberanian oleh Komisi Militer Pusat.

Karena memerangi pasukan India selama bentrokan Lembah Galwan pada Juni tahun lalu.
Namun klaim tersebut telah dibantah oleh pengguna media sosial India dalam beberapa hal, termasuk lokasi video tersebut, serta waktu pengambilannya.

Baca Juga: Tiongkok Kembangkan Komputer Kuantum Untuk Saingi Komputer Google dan Jepang

Beberapa pengguna media sosial mengklaim bahwa medan yang digambarkan dalam video tersebut adalah perbatasan Sikkim-Tiongkok dan bukan Lembah Galwan, yang terletak di bentangan barat garis perbatasan Tiongkok-India.

Beberapa dari netizen India lainnya juga menunjukkan bahwa video tersebut telah beredar di YouTube beberapa bulan sebelum insiden Lembah Galwan terjadi.

bahkan sebelum perselisihan yang sedang berlangsung antara dua militer Asia dimulai pada Mei tahun lalu.

Video yang diperlihatkan oleh jurnalis media pemerintah Tiongkok itu dibagikan pada hari yang sama ketika Beijing untuk pertama kalinya mengakui menderita dalam korban jiwa yang terjadi dalam bentrokan Lembah Galwan.

Baca Juga: Film Disney Flora and Ulysses Sudah Tayang, Simak Cuplikan Kisah Petualangannya

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Sputniknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah