Junta Myanmar Membebaskan Lebih Dari 600 Tahanan, Gadis Berusia 7 Tahun Jadi Korban Termuda

- 28 Maret 2021, 19:13 WIB
Junta Myanmar membebaskan lebih dari 600 tahanan atas aksi protes anti Junta.
Junta Myanmar membebaskan lebih dari 600 tahanan atas aksi protes anti Junta. /pexels.com/Andrew PaKip

 

WARTA LOMBOK - Myanmar pada Rabu, 24 Maret 2021 membebaskan lebih dari 600 orang yang ditahan dalam protes anti-junta.

Itu terjadi karena banyak bisnis di Yangon tetap tutup dan jalan-jalan sepi setelah aktivis anti-kudeta menyerukan pemogokan diam-diam.

Sehari setelah seorang gadis berusia tujuh tahun terbunuh di rumahnya ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan selama tindakan keras di Mandalay.

Baca Juga: Uni Eropa dan Amerika Serikat memberi sanksi terkait kudeta militer di Myanmar

"Kami membebaskan 360 pria dan 268 wanita dari penjara Insein hari ini," kata seorang pejabat senior penjara kepada AFP, tanpa menyebut nama dikutip wartalombok.com dari straitnews.com

Beberapa bus yang penuh dengan tahanan keluar dari penjara di Yangon pada pagi hari, kata saksi mata, termasuk pengacara untuk beberapa narapidana. 

“Semua yang dibebaskan adalah mereka yang ditangkap karena protes, serta penangkapan malam atau mereka yang keluar untuk membeli sesuatu,” kata seorang anggota kelompok penasehat hukum.

Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan setidaknya 2.000 orang telah ditangkap dalam tindakan keras militer terhadap protes terhadap kudeta militer 1 Februari. 

Associated Press (AP) melaporkan bahwa di antara mereka yang dibebaskan adalah jurnalis AP Thein Zaw yang ditangkap bulan lalu. 

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: straitstimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x