WARTA LOMBOK - Sebuah kapsul berbentuk peti mati yang memungkinkan penghuninya untuk bunuh diri telah melewati tinjauan hukum di Swiss.
Mesin Sarco dapat dioperasikan dari dalam hanya dengan berkedip dan mengurangi tingkat oksigen di dalamnya hingga di bawah tingkat kritis.
Prosesnya memakan waktu kurang dari satu menit dan kematian terjadi melalui hipoksia dan hipokapnia, memungkinkan seseorang meninggal dengan relatif damai dan tanpa rasa sakit.
Baca Juga: Pria ini Habiskan Rp38,4 Miliar Bangun Replika Taj Mahal untuk Istrinya
Bunuh diri yang dibantu adalah legal di Swiss dan sekitar 1.300 orang menggunakan jasa organisasi eutanasia Dignitas dan Exit International.
Kedua perusahaan menggunakan obat barbiturat cair yang dapat dicerna untuk menyebabkan koma dalam waktu dua sampai lima menit, diikuti dengan kematian.
Kapsul bunuh diri ini diciptakan Dr Philip Nitschke, dijuluki 'Dr Death', yang menjabat sebagai direktur organisasi nirlaba Exit International.
Sarco, kependekan dari sarkofagus, dirancang untuk ditarik ke lokasi yang diinginkan pengguna, seperti pengaturan luar ruangan yang indah, dan kemudian kapsul biodegradable dapat terlepas dari pangkalan untuk berfungsi sebagai peti mati.
Dr Nitschke telah menghadapi banyak tentangan karena metode yang digunakan.