Network
WARTA LOMBOK - Di tengah teror Omicron dan peningkatan yang stabil dalam kasus Covid-19 di seluruh dunia, para ilmuwan di Prancis dilaporkan telah mengidentifikasi strain bermutasi baru yang jauh lebih menular yang disebut varian IHU B.1.640.2.
Disebut IHU, hingga kini, strain itu ditemukan oleh para akademisi yang bermarkas di IHU Mediterranee Infection pada 10 Desember lalu. Namun, itu belum dijuluki sebagai 'varian' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Para peneliti mengatakaN bahwa jenis baru tersebut mengandung 46 mutasi - bahkan lebih dari Omicron - yang membuatnya lebih tahan terhadap vaksin dan menular.
Baca Juga: Syuting Film Terbaru, Vicky Kaushal Tersandung Kasus Motor Ilegal
Setidaknya ada12 kasus varian baru telah dilaporkan di dekat Marseilles, dan telah dikaitkan dengan perjalanan ke negara Afrika, Kamerun.
Menurut para ilmuwan, itu juga membawa mutasi E484K, yang dapat berarti bahwa varian IHU akan lebih tahan terhadap vaksin.
Epidemiolog Eric Feigl Ding memposting di Twitter dan dia mengatakan bahwa varian baru terus muncul tetapi itu tidak berarti mereka akan lebih berbahaya.
“Yang membuat sebuah varian lebih terkenal dan berbahaya adalah kemampuannya untuk berkembang biak karena jumlah mutasi yang dimilikinya terkait dengan virus aslinya,” katanya Eric
“Inilah saatnya menjadi “varian perhatian” - seperti Omicron, yang lebih menular dan lebih banyak menghindari kekebalan masa lalu. Masih harus dilihat di kategori mana varian baru ini akan masuk, ”kata dokter lebih lanjut.
