Network
WARTA LOMBOK - Kondisi peperangan di Ukraina masih memanas dengan serangan terus-menerus yang dilakukan tentara Rusia. Di tengah-tengah kondisi tersebut, prsiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan kunjungan luar negeri pertamanya sejak invasi berlangsung.
Sebelumnya, kunjungan luar negeri terakhir yang dilakukan Putin yaitu pada awal Februari dimana ia bertemu presiden China Xi Jinping dimana kedua negara menyatakan “persahabatan tanpa batas”.
Kunjungan luar negeri Putin berikutnya akan dilakukan ke dua negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah, dimana hal tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan ekonomi Rusia pasca sanksi yang diberikan oleh barat terhadap negegara tersebut.
Baca Juga: SEMAKIN MEMANAS! Ukraina Menuduh Rusia Menjatuhkan Bom Fosfor di Snake Island
Dikutip tim wartalombok.com dari halaman Aljazeera.com pada tanggal 26 Juni 2022, Vladimir Putin akan mengunjungi dua negara kecil bekas Soviet di Asia Tengah minggu ini dalam apa yang akan menjadi perjalanan pertama pemimpin Rusia yang diketahui ke luar negeri sejak memerintahkan invasi ke Ukraina.
Pavel Zarubin, koresponden Kremlin dari stasiun televisi pemerintah Rossiya 1, mengatakan Putin akan mengunjungi Tajikistan dan Turkmenistan dan kemudian bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk melakukan pembicaraan di Moskow.
Di Dushanbe, Putin akan bertemu Presiden Tajik Imomali Rakhmon, sekutu dekat Rusia dan penguasa terlama di bekas negara Soviet. Di Ashgabat, dia akan menghadiri pertemuan puncak negara-negara Kaspia termasuk para pemimpin Azerbaijan, Kazakhstan, Iran dan Turkmenistan, kata Zarubin.
Baca Juga: China Mengecam Keras Penyalahgunaan Sanksi Ekonomi Oleh Barat Terhadap Rusia
Perjalanan terakhir Putin yang diketahui di luar Rusia adalah kunjungan ke Beijing pada awal Februari, di mana ia dan Presiden China Xi Jinping meluncurkan perjanjian persahabatan "tanpa batas" beberapa jam sebelum keduanya menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin.
