Kemlu RI Buka Suara, Sikapi Tudingan Penjajah Israel Soal Dibuatnya Terowongan Rahasia Hamas di RS Indonesia

- 9 November 2023, 13:45 WIB
Israel menuding RS Indonesia yang ada di Gaza dibuat terowongan rahasia sebagai jalur Hamas untuk melancarkan serangan ke Israel
Israel menuding RS Indonesia yang ada di Gaza dibuat terowongan rahasia sebagai jalur Hamas untuk melancarkan serangan ke Israel /Tangkapan Layar Pexels.com/Mathias Reding

WARTA LOMBOK – Baru-baru ini, penjajah Israel melayangkan sebuah tudingan kepada Indonesia. Mereka menuding bahwa Rumah Sakit (RS) Indonesia yang dibangun di Palestina terdapat sebuah terowongan rahasia untuk Hamas.

 

Menyikapi tudingan tersebut, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) buka suara guna membantah pernyataan penjajah Israel yang menuduh RS Indonesia di Gaza menjadi markas Hamas. Kemlu RI menegaskan bahwa fasilitas kesehatan itu dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan melayani kebutuhan medis warga Palestina.

“RS Indonesia saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu,” kata Juru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, dikutip Wartalombok.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 9 November 2023.

Baca Juga: Kekejaman Penjajah Israel Terhadap Palestina Masih Berlanjut, Keberadaan Arab Saudi Jadi Dipertanyakan!

Sebelumnya, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yakni Daniel Hagari menuding adanya jaringan terowongan rahasia atau tunnel di bawah RS Indonesia, yang digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangannya.

Mereka bahkan sampai menyebut bahwa Hamas secara sistematis membangun RS Indonesia untuk menyembunyikan infrastruktur teror bawah tanahnya. Tudingan itu pun ditunjukkan lewat rekaman telepon antara pejabat Hamas yang menjelaskan pasokan bahan bakar milik RS Indonesia untuk melancarkan serangan.

Merespons tudingan tersebut, Kemlu RI justru menjelaskan bahwa RS Indonesia adalah salah satu dari sejumlah fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di wilayah Gaza. Apalagi jumlah korban kejahatan genosida dari penjajah Israel terus bertambah setiap harinya hingga RS Indonesia menjadi overload dalam menampung para korban.

Baca Juga: Buntut Alasan PBB Tak Dapat Selesaikan Genosida Israel di Palestina, Apa Karena Pengaruh Amerika Serikat?

“Rumah sakit itu kini merawat pasien dalam jumlah jauh melampaui kapasitasnya,” ungkap Iqbal.

Menlu RI Desak Hentikan Serangan ke Fasilitas Sipil

Masih berlanjut soal tudingan tadi, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), yakni Retno Marsudi mendesak penjajah Israel agar menghentikan pembantaian terhadap warga sipil dan menyerang fasilitas sipil seperti rumah sakit, dan juga tempat ibadah. Menurut Retno, tindakan penjajah Israel itu telah melanggar hukum intenasional.

“Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” kata Retno dalam rekaman video yang diunggah Kementerian Luar Negeri pada Senin, 6 November 2023.

Baca Juga: Makin Tidak Tahu Diri! Israel Minta Warga Palestina Pindah ke Irlandia dan Gurun Pasir

Adapun salah satu fasilitas kesehatan di Gaza yang saat ini masih beroperasi ialah Rumah Sakit (RS) Indonesia. Menlu RI memastikan RS Indonesia tersebut masih beroperasi untuk merawat para korban kejahatan genosida yang diperbuat oleh penjajah Israel. Namun, kondisinya saat ini sedang mengalami kekurangan pasokan bahan bakar.

Kemudian, lanjut Retno, ia menuturkan bahwa pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan tiga relawan MER-C di RS Indonesia yang ada di Gaza. Mereka adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi yang memilih tetap tinggal di Gaza untuk melanjutkan kerja kemanusiaan mereka.

Rumah Sakit (RS) Indonesia yang ada di Gaza pun menjadi harapan satu-satunya warga Palestina di Gaza Utara. Mereka menggantungkan bantuan medis ke rumah sakit tersebut di tengah meningkatnya serangan penjajah Israel yang tiada henti membombardir daerah kantong Palestina sejak Hamas menyerang penjajah Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x