Pengakuan Warga Gaza yang Bekerja di Israel: Ditindas dan Disiksa!

- 9 November 2023, 16:55 WIB
Pecahnya perang antara Hamas denga Israel membuat para buruh Palestina yang bekerja di Israel mendapatkan siksaan dan ditindas
Pecahnya perang antara Hamas denga Israel membuat para buruh Palestina yang bekerja di Israel mendapatkan siksaan dan ditindas /Tangkap Layar Instagram.com/@antaranewscom

WARTA LOMBOK – Tidak hanya warga Palestina yang tinggal di wilayah Gaza saja, tetapi sejumlah warga Gaza yang bekerja di Israel menceritakan kisah pahit mereka saat ditangkap dan disiksa oleh pihak berwenang Israel tak lama usai pecahnya peperangan.

 

Salah satu warga Gaza yang ditangkap oleh Israel ialah Muqbel Abdullah Al Radia, dan beberapa warga Gaza lainnya setelah Hamas melakukan penyerangan dari darat, udara, dan laut pada 7 Oktober 2023 lalu. Para pekerja Gaza kemudian dipanggil untuk diinterogasi terkait dengan serangan tersebut.

“Mereka (Israel) menghancurkan kami dan memukuli kami dengan tongkat dan tongkat logam. Mereka mempermalukan kami, mereka membuat kami kelaparan tanpa makanan atau air,” ujar Al Radia.

Baca Juga: Kekejaman Penjajah Israel Terhadap Palestina Masih Berlanjut, Keberadaan Arab Saudi Jadi Dipertanyakan!

Pekerja lain dari Gaza, yakni Zaki Salameh juga menceritakan pengalaman yang serupa. Selama dirinya diinterogasi, ia mengalami penyiksaan di kursi listrik selama berhari-hari.

“Israel mengajukan pertanyaan aneh kepada kami. Mereka ingin tahu di mana letak terowongan Hamas, di mana peluncur roket ditempatkan, dan bagaimana anggota Hamas bergerak di sekitar Gaza,” ucap Salameh.

Selain itu, pihak berwenang Israel juga menginterogasi para pekerja mengenai tetangga, daerah pemukiman, hingga siapa saja yang tinggal di sekitarnya. Salameh juga mengatakan Israel mengancam para buruh Gaza dengan ancaman penjara seumur hidup.

Baca Juga: Buntut Alasan PBB Tak Dapat Selesaikan Genosida Israel di Palestina, Apa Karena Pengaruh Amerika Serikat?

“Beberapa pemuda disiksa dengan sangat brutal dan dihina,” ungkapnya.

Diungkapkan juga, lanjut Salameh, bahwasanya Israel ingin mengetahui Operasi Badai Al Aqsa atau Al Aqsa Flood Operation. Ini merupakan operasi yang dilancarkan oleh Hamas untuk menyerang Israel.

Ia bahkan mengatakan kalau pertanyaan yang diajukan Israel sangatlah tidak masuk akal, lucu atau konyol. Mereka, lanjutnya, tahu betul siapa pekerja-pekerja dari Gaza ini.

Baca Juga: Makin Tidak Tahu Diri! Israel Minta Warga Palestina Pindah ke Irlandia dan Gurun Pasir

“Dan, jika kami punya hubungan dengan Hamas, kami bahkan tak akan diberi izin kerja,” tutur Salameh.

Dikabarkan pula, pasukan Israel juga sempat menahan para pekerja Gaza dan dibawa ke Penjara Offer selama 20 hari sebelum dibebaskan.

Beberapa pekerja Gaza merasa takut dan kelelahan mental usai mendapatkan perilaku amoral dari Israel yang di luar norma-norma kemanusiaan. Mereka juga merasa khawatir dengan keluarganya yang ada di Jalur Gaza, lantaran pasukan Zionis Israel menggempur wilayah itu setiap hari hingga kini.

Baca Juga: Penjajahan Tanpa Henti, PM Israel Benjamin Netanyahu Didemo Rakyat Sendiri

Cerita dari Salameh dan warga Gaza lain tadi diketahui setelah Israel melepas 3.200 pekerja dari Gaza, ke daerah Kantong Pantai melalui penyeberangan Karem Shalom.

Mereka semua dipulangkan tak lama setelah pemerintah Israel menyatakan bahwa para pekerja dari Gaza tak lagi diberikan izin untuk bekerja.

Mereka bisa bekerja kembali di sebuah kota yang ada di Israel bila telah mengantongi izin dan melalui pemeriksaan keamanan yang ketat oleh tentara dan intelijen Israel.

Baca Juga: Kabid PPD HIMMAH NWDI Kota Mataram Ajak Pemerintah Provinsi NTB untuk Boikot Produk Pro Israel

Usai pemeriksaan latar belakang selesai, setiap pekerja dipastikan sebagai warga sipil yang tidak mempunyai afiliasi politik dengan Hamas.

Sejauh ini, ada sekitar 18.500 warga Gaza memiliki izin kerja di luar Jalur Gaza.

Di sisi lain, media pemerintah Israel melaporkan bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu memutus semua kontak dengan Gaza. Para pekerja dari Gaza yang di hari saat perang pecah ada di Israel juga akan dikembalikan ke wilayah asalnya masing-masing.

Baca Juga: Sejarah Peperangan Palestina dan Israel! Makna Simbol Buah Semangka Untuk Perlawanan Dari Pendukung Palestina

“Tak akan ada lagi pekerja Palestina yang berasal dari Gaza,” ujar mereka. Namun, banyak pula di antara mereka yang masih belum diketahui kabarnya.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Albanyherald.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x