Network
WARTA LOMBOK - Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengumumkan pencalonannya untuk jabatan presiden untuk kali kelima dalam sebuah acara penghargaan militer pada bulan Desember tahun lalu.
Pemilihan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu ini, meskipun hasilnya sudah dipastikan karena tidak ada lawan yang kredibel.
Putin telah berkuasa selama 24 tahun dan sekarang akan mencoba memperoleh masa jabatan keenamnya dengan mengubah aturan konstitusi Rusia.
Baca Juga: Hasil Liverpool Vs Sparta Praha 6-1, The Reds Lolos dengan Mulus Ke Perempat Final
Meskipun demikian, Kremlin tetap berusaha memberikan kesan legitimasi pada proses pemilihan di Rusia.
Meskipun tidak diragukan lagi tentang hasil akhir pemilihan, otoritas tampak sangat peduli tentang tingkat partisipasi yang tinggi, yang akan disajikan sebagai bukti mandat populer bagi Putin.
Meskipun ada opsi lain di surat suara, seperti Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, semua kandidat tersebut secara umum mendukung kebijakan Kremlin dan tidak memiliki peluang melawan petahana.
Baca Juga: Park Bo Young Belajar Tips Agar Tetap Awet Muda dari Song Jong Ki
Beberapa upaya oposisi untuk mencalonkan diri, seperti Boris Nadezhdin, tidak berhasil karena ditolak oleh otoritas pemilihan dengan alasan teknis.
Meskipun sebagian pidatonya dikhususkan untuk masalah perang di Ukraina, Putin juga membahas berbagai masalah dalam negeri yang dihadapi Rusia, termasuk kemiskinan, pendidikan yang terganggu, infrastruktur yang kurang baik, dan layanan kesehatan yang memprihatinkan.
