WARTA LOMBOK - Pesawat ruang angkasa NASA mendarat di asteroid dan mengumpulkan segenggam sampel puing-puing kosmik untuk kemudian kembali ke Bumi, Selasa 20 Oktober 2020.
Amerika Serikat merupakan Negara kedua setelah Negara Jepang yang mampu mengambil sampel asteroid.
Dikutip dari RRI, bahwa pesawat ruang angkasa Osiris-Rex mengumumkan saat menyentuh permukaan asteroid Bennu lebih dari 200 juta mil jauhnya.
Baca Juga: PSG 1-2 Manchester United: Marcus Rashford Kembali Tajam di Paris
Namun, kemungkinan seminggu kemudian baru dapat diketahui para ilmuwan seberapa banyak sampel yang dibawa dan apakah perlu pengambilan lain. Jika berhasil, Osiris-Rex akan mengembalikan sampel tersebut pada tahun 2023.
Pemimpin ilmuwan Dante Lauretta dari Universitas Arizona menyampaikan bahwa rasa tidak percayanya yang benar-benar melakukan ini.
"Pesawat luar angkasanya melakukan semua yang harus dilakukannya”, kata Dante Laureta.
Osiris-Rex membutuhkan waktu 4 1/2 jam untuk turun dari orbitnya yang sempit di sekitar Bennu, mengikuti perintah yang dikirim sebelumnya oleh pengontrol darat di dekat Denver.
Baca Juga: Pegawai Positif Covid-19, Rektorat Universitas Siliwangi (UNSIL) Kota Tasikmalaya Ditutup Dulu