WARTA LOMBOK - Cacar air umumnya lebih sering menyerang anak-anak di bawah 12 tahun, tapi orang dewasa juga bisa saja terinfeksi virus ini.
Penyakit ini mudah menular dengan cepat, penularannya bisa melalui percikan ludah atau dahak melalui udara, kontak langsung dengan ludah atau dahak, dan cairan yang berasal dari ruam.
Beberapa gejala yang dialami seperti demam, rasa mual dan tubuh terasa tidak segar, tidak nafsu makan, sakit kepala, kelelahan, serta rasa nyeri atau sakit pada otot
Baca Juga: Begini Cara Mudah Mengatasi Asam Lambung dengan Cepat, Dijamin Ampuh
Dikutip wartalombok.com dari video yang diunggah kanal YouTube skwad Health pada Selasa, 14 Juni 2022, inilah cara mengatasi cacar air.
1. Perkuat Sistem Imun
Upayakan daya tahan tubuh kembali pulih, caranya melalui makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan sayur serta buah-buahan.
Hindari makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh (bisa meningkatkan inflamasi), pedas dan asin (mengiritasi tenggorokan), dan makanan asam.
2. Oleskan dengan Losion
Losion ini diharapkan dapat mengurangi rasa gatal pada kulitnya. Penggunaan losion ini mampu memberikan sensasi dingin dan membantu menenangkan kulit yang teriritasi.
3. Cukupi Cairan Tubuhnya
Ketika bayi atau anak mengidap cacar air, berilah dirinya banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
Untuk bayi, ibu dapat memberikan ASI ekstra atau susu yang direkomendasikan oleh dokter.
4. Upayakan Jangan Digaruk
Cacar air bisa memunculkan rasa gatal yang tak tertahankan. Boleh dibilang, tidak menggaruk area yang gatal, merupakan cobaan terberat pengidap cacar air.
Namun, menggaruk bintik cacar bisa menyebabkan infeksi kulit dan bekas luka setelah sembuh.
Baca Juga: Patah Hati Cinta Tak Terbalas Bisa Berujung Kematian, Ini Alasannya Menurut Psikolog
5. Jaga Kebersihan Diri
Meski terserang cacar air, bukan alasan untuk tidak mandi. Ketika daya tahan tubuh menurun dan tidak mandi, maka kebersihkan kulit jadi taruhannya.
Kondisi ini mempermudah kuman untuk masuk ke dalam tubuh. Alhasil, kondisi ini bisa menyebabkan infeksi tambahan, seperti munculnya nanah di benjolan cacar tersebut.***