WARTA LOMBOK- Selama bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa yang merupakan salah satu pilar utama dalam agama Islam. Puasa dilakukan mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, di mana umat Islam menahan diri dari makan dan minum selama periode tersebut. Ketika seseorang berpuasa, tubuhnya tidak mendapatkan asupan cairan dan nutrisi yang biasanya didapatkan melalui makanan dan minuman sepanjang hari.
Kondisi ini memunculkan kebutuhan yang lebih tinggi akan cairan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Ketika konsumsi cairan tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami dehidrasi, sebuah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Dehidrasi selama berpuasa dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu, seperti sakit kepala, kelelahan, penurunan konsentrasi, serta penurunan kemampuan fisik. Kondisi ini juga dapat berpotensi meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan pencernaan, penyakit ginjal, atau bahkan masalah jantung dalam kasus yang ekstrem.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam yang sedang berpuasa untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan cairan yang cukup selama periode non-puasa, terutama saat berbuka dan sahur. Minum air putih secara teratur, serta mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak air seperti buah-buahan dan sup, dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Selain itu, hindari minuman berkafein dan berkarbonasi yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi, serta pastikan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang mengandung garam, karena garam dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan cairan.
Dengan memperhatikan asupan cairan yang cukup selama berpuasa, umat Islam dapat menjaga kesehatan tubuh mereka dan tetap beraktivitas dengan optimal selama bulan Ramadhan, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan nyaman.
Air putih adalah sumber kehidratan utama yang sangat penting bagi tubuh manusia, terutama selama berpuasa. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan melalui makanan dan minuman selama periode puasa. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meningkatkan konsumsi air putih saat sahur. Menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan kunci untuk menjalani puasa dengan nyaman dan sehat.
Baca Juga: Bolehkah Sikat Gigi Menggunakan Odol dalam Kondisi Berpuasa? Ini Jawaban dr. Zakir Naik
Untuk memastikan asupan cairan yang mencukupi, disarankan untuk meminum setidaknya 2 liter air sehari, yang setara dengan sekitar 8 gelas. Ketika sahur, sangat dianjurkan untuk meminum setidaknya tiga gelas air untuk memulai hari dengan kondisi tubuh yang terhidrasi dengan baik. Selama waktu berbuka puasa hingga menjelang tidur, penting untuk memperhatikan asupan cairan dengan meminum sekitar lima gelas air untuk menggantikan cairan yang hilang selama berpuasa.
Selain air putih, susu juga merupakan pilihan minuman yang baik selama sahur. Susu mengandung protein, kalsium, dan vitamin D yang dapat membantu memberikan energi pada tubuh dan mempertahankan rasa kenyang. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi susu saat sahur sebaiknya hanya sebagai pelengkap, karena tubuh juga membutuhkan nutrisi dari makanan yang bergizi.
Selain susu, yoghurt juga merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi saat sahur. Yoghurt mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan. Namun, sama seperti susu, yoghurt sebaiknya dikonsumsi sebagai pelengkap dan tidak boleh menjadi pengganti makanan utama yang bergizi.
Baca Juga: Kabar Duka, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Meninggal Dunia
Dengan memperhatikan konsumsi air putih, susu, dan yoghurt yang cukup selama sahur, kita dapat memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan cairan dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalani ibadah puasa dengan baik. Hal ini akan membantu menjaga kesehatan tubuh serta memastikan kita tetap bugar dan energik selama bulan Ramadhan.***