Program SULTan Tak Mampu Membendung Harga Kebutuhan Pokok yang Merangkak Naik, Disdag Klaim Harga Masih Stabil

- 13 Maret 2024, 13:52 WIB
PJ Bupati Juiani Taofik saat mengunjungi salah satu pasar di Lombok Timur (dok: istimewa)
PJ Bupati Juiani Taofik saat mengunjungi salah satu pasar di Lombok Timur (dok: istimewa) /

WARTALOMBOK - Memasuki bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, harga beberapa komoditi mulai merangkak naik di pasar, salah satu yang dikeluhkan para pembeli di pasar keruak yakni naiknya harga tomat. 

 

Melonjaknya harga komoditi Tomat ini, menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten Lombok Timur tidak mampu menekan harga melalui Program Silaturahmi Untuk Lombok Timur Berkemajuan (SULTan) yang dilakukan setiap hari Jum'at di pasar secara bergantian.

Baca Juga: Kabar Duka, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf Meninggal Dunia

"Ya Allah, semua kebutuhan naik di Bulan Ramadhan ini, harga tomat perkilogram Rp35.000, kemarin sebelum puasa Rp12.000," keluh Idayati salah satu pembeli di Pasar Keruak, Rabu 13 Maret 2024. 

Baca Juga: Protes Aturan Menag tentang Pengeras Suara Selama Ramadhan, Dokter Tifa Sebut Tidak Ada yang Terganggu

Menurutnya, harga tomat baru kali ini melambung tinggi hingga Rp35.000 perkilogram . Dimana sebelumnya harga tomat perkilogramnya Rp12.000, kalaupun naik, naiknya Rp.1000 hingga Rp2.000.

 

"Baru kali ini, harga tomat naik melambung tinggi," ujarnya

Halaman:

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x