Kram menstruasi yang umum mungkin menjadi kurang menyakitkan seiring bertambahnya usia dan mungkin berhenti sepenuhnya jika Anda memiliki bayi.
Jika Anda mengalami menstruasi yang menyakitkan karena kelainan atau infeksi pada organ reproduksi wanita, disebut sebagai Dismenore sekunder.
Nyeri akibat Dismenore sekunder biasanya dimulai lebih awal pada siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama daripada kram menstruasi yang umum.
Kram menstruasi terjadi ketika bahan kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi atau menegang.
Baca Juga: Atta Halilintar Sebut Kondisi Ashanty Calon Ibu Mertuanya Membaik, Bahkan Sudah Bisa Pulang ke Rumah
Rahim, organ otot tempat bayi tumbuh, berkontraksi sepanjang siklus menstruasi Anda.
Saat menstruasi, rahim berkontraksi lebih kuat. Jika rahim berkontraksi terlalu kuat, ia dapat menekan pembuluh darah di sekitarnya, memutus suplai oksigen ke jaringan otot.
Sehingga, Anda merasa sakit saat bagian otot kehilangan pasokan oksigen nya sebentar.
Nyeri haid akibat Dismenore sekunder merupakan akibat dari masalah pada organ reproduksi. Kondisi yang bisa menyebabkan kram antara lain: