Bagaimana Sakit Perut Saat Menstruasi atau Dismenore Terjadi? Kenali Penyebabnya

- 26 Februari 2021, 06:20 WIB
/pixabay.com/nastya_gepp

Baca Juga: Bintang Transgender Jessica Alves, Tidak Sabar Berhubungan Seks Setelah Menjalani Operasi Ganti Kelamin

Kram menstruasi yang umum mungkin menjadi kurang menyakitkan seiring bertambahnya usia dan mungkin berhenti sepenuhnya jika Anda memiliki bayi.

Jika Anda mengalami menstruasi yang menyakitkan karena kelainan atau infeksi pada organ reproduksi wanita, disebut sebagai Dismenore sekunder.

Nyeri akibat Dismenore sekunder biasanya dimulai lebih awal pada siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama daripada kram menstruasi yang umum.

Kram menstruasi terjadi ketika bahan kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi atau menegang.

Baca Juga: Dokter Tirta Bela Jokowi Terkait Video Kerumunan, Netizen: Awalnya Aja yang Ngegas, Sekarang Ketahuan

Baca Juga: Atta Halilintar Sebut Kondisi Ashanty Calon Ibu Mertuanya Membaik, Bahkan Sudah Bisa Pulang ke Rumah

Rahim, organ otot tempat bayi tumbuh, berkontraksi sepanjang siklus menstruasi Anda.

Saat menstruasi, rahim berkontraksi lebih kuat. Jika rahim berkontraksi terlalu kuat, ia dapat menekan pembuluh darah di sekitarnya, memutus suplai oksigen ke jaringan otot.

Sehingga, Anda merasa sakit saat bagian otot kehilangan pasokan oksigen nya sebentar.

Nyeri haid akibat Dismenore sekunder merupakan akibat dari masalah pada organ reproduksi. Kondisi yang bisa menyebabkan kram antara lain:

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Cleveland Clinic


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x