WARTA LOMBOK - Siapa yang tidak kenal dengan ayat kursi, doa yang sangat ampuh dalam mengusir gangguan dari jin dan setan.
Bagaimana cara ayat kursi diturunkan atau bagaimana cara Nabi Muhammad SAW menerima wahyu yaitu ayat kursi dari Allah SWT.
Tentunya kita semua tau apa itu ayat kursi dan tentu kita juga tau bagaimana bunyi dari ayat tersebut, namun apakah kita tau bagaimana ayat tersebut diturunkan ke bumi?.
Baca Juga: Ganjaran Pahala Berhubungan Intim Dengan Isteri, Simak Penjelasannya
Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu, Nandini Menceritakan Masa Lalunya yang Kelam, Dia Merindukan Shivam
Ayat kursi adalah salah satu ayat yang terdapat didalam kitab suci Al-Qur’an yang memiliki banyak fadilah dan khasiat.
Ayat kursi diturunkan pada suatu malam saat setelah Rasulullah hijrah dari kota Makkah ke Madinah.
Saat ayat kursi diturunkan ke bumi melalui perantara Malaikat Jibril dan 70.000 malaikat yang menyertainya kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada malam itu saat ayat kursi di turunkan ke bumi, seluruh alam semesta dan seisinya tunduk penuh hormat menyambut kedatangannya.
Saat itu bumi bergetar dengan sangat dahsyat, maka terjadi gempa di beberapa daerah pelosok dunia, getaran tersebut bahkan mampu melepaskan mahkota yang terpasang di kepala seorang raja, bahkan seorang golongan syaitan pun ketakutan dan berlarian menuju tempat rajanya yaitu iblis.
Raja iblis pun memerintahkan para anak buahnya yaitu syaitan untuk pergi menyelidiki sumber dari getaran tersebut. Dan setelah mereka selidiki ternyata getaran tersebut terjadi karena kedatangan ribuan Malaikat yang membawa ayat kursi kepada Nabi Muhammad SAW.
Ayat ini merupakan ayat yang paling agung dalam Al-Qur’an, sehingga berpuluh ribu Malaikat mengiringi atau membawanya atas perintah Allah SWT.
Baca Juga: PENYAKIT BARU: Kasus PMK Pada Hewan Tersebar Luas, Para Peternak Semakin Was-Was!
Keagungan ayat kursi ini mampu membuat iblis dan para pasukannya yaitu syaitan ketar ketir ketakutan, karena ayat ini bisa menjadi panghalang mereka untuk menggoda dan menyesatkan manusia.
Adapun bunyi dan arti dari ayat kursi tersebut sebagai berikut:
"Allahu laa ilaaha illaa huw al-hayyul qayyuum. Laa ta’ khuzuhu sinatuw wa laa na’um, lahuu maa fisamaawaati wa maa fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahuu illaa bi iznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal-ard, wa laa ya ‘uduhu hifzuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘aziim".
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Demikian, semoga bermanfaat.***