Ada Dua Perkara Puncak Dalam Islam, Apakah Itu?

25 Juli 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi/Dua perkara puncak dalam Islam. /PIXABAY/cocoparisienne

WARTA LOMBOK  - Segala amalan yang diniatkan karena Allah adalah bentuk ibadah. Ibadah tidak hanya sebatas sholat, puasa, zakat dan haji saja.

Namun, amalan muamalah pun bernilai ibadah, jika dilakukan dengan cara yang ma'ruf dan sesuai syariat.

Lalu apakah amalan puncak di dalam Islam?

Dikutip wartalombok.com dalam postingan kanal YouTube Muslimah Media Center, pada 13 Juli 2022, berikut adalah amalan puncak di dalam Islam.

Islam telah memerintahkan kita dengan dua perkara puncak, yakni mengamalkan ajaran Islam dan mengemban nya ke tengah-tengah umat manusia.

Baca Juga: Sangat Dirindukan Penggemar, Ini Kabar dan Serial Terbaru Anup Soni Pemeran Bhairon Balika Vadhu

Mengamalkan Islam tanpa mendakwahkannya ke tengah-tengah umat manusia, baru merupakan setengah tuntutan Islam. Sebaliknya mengemban dakwah islam ke tengah-tengah umat manusia tanpa mengamalkannya, juga baru setengah tuntutan Islam.

Oleh karena itu, tuntutan Islam tersebut belum dikatakan telah terpenuhi secara sempurna, kecuali dengan menunaikan kedua-duanya secara bersamaan.

Caranya yakni dengan mengamalkan Islam dan mendakwahkannya ke tengah-tengah umat manusia, dengan demikian jelaslah bahwa seorang pengemban dakwah yang terikat dengan syariat Allah adalah orang yang telah merepresentasikan Islam dalam dirinya.

Ini juga berarti bahwa dia telah memenuhi seluruh tuntutan Islam, juga telah bertakwa kepada Allah.

Baca Juga: Resep Sate Ayam Manis yang Lezat Disajikan dengan Nasi Hangat, Simak Cara Membuatnya

Dengan taqwa yang sebenar-benarnya. Dia juga layak untuk disebut telah berhasil melewati rintangan, yakni cinta dunia dan perhiasannya serta mengutamakan kehidupan akhirat atas dunia dan upaya untuk memperolehnya.

Maka dengan begitu dia termasuk kedalam golongan orang-orang yang terdahulu dengan izin Allah Azza wajalla.

Dua perkara puncak ini, selayaknya harus benar-benar diperhatikan. Sebagai seorang muslim, akan sangat kurang tepat, hanya menikmati sendiri nikmatnya Islam yang dirasakan. Juga akan sangat bertentangan, jika hanya berdakwah, namun dia sendiri tidak mengamalkannya.

Semoga kita mampu menjadi muslim yang taat dan mengemban dakwah di tengah-tengah masyarakat. Sehingga mampu menjalankan perkara puncak dalam Islam tersebut.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Channel YouTube Muslimah Media Center

Tags

Terkini

Terpopuler