Network
WARTA LOMBOK - Berkaca pada kebaikan yang digambarkan dalam pengertian parenting, maka penerapannya dalam tri pusat pendidikan (keluarga, masyarakat, dan sekolah) sudah pasti harus mendapatkan dukungan yang maksimal.
Namun demikian, pendidikan sebagaimana diajarkan dan diterapkan oleh orang tua pada masyarakat tradisional pun tidak bisa dengan serta mesrta disalahkan. Prinsip pendidikan tradisional di dalam keluarga dan masyarakat pun sesungguhnya memiliki tujuan yang sama, yaitu; membentuk kepribadian yang baik, disiplin, dan berguna bagi banyak orang.
Termasuk pendidikan tradisional masyarakat suku sasak yang mendidik anak-anaknya dengan memberikan contoh langsung serupa; mengolah lahan pertanian dan beternak (nambah dan ngawis), bahkan juga pewarisan budaya lainnya sebagai wujud kepekaan sosial (semisal: peresean, begawe, dan roah).
Baca Juga: Jokowi Terkait Penanganan Korupsi, Harus Tingkatkan Pengembalian Aset Negara
Ada lima prinsip parenting yang bisa diterapkan dalam keluarga:
1. Jadilah panutan yang baik bagi anak
Anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, menjadi panutan yang baik bagi anak adalah salah satu cara mendidik anak yang penting dilakukan oleh para orang tua.
2. Jangan memanjakan anak
Hentikan kebiasaan terlalu mengikuti dan memenuhi keinginan dan permintaan anak. Sebagai contoh, jangan turuti kemauan anak ketika dia menangis (tantrum) karena ingin menonton televisi saat waktunya tidur malam, minta dibelikan sesuatu yang tidak ia butuhkan, atau ketika ia merengek untuk bermain gadget.
Jadikan hal ini untuk mendidiknya disiplin.
3. Luangkan waktu untuk anak
