WARTA LOMBOK - Meskipun cahaya matahari itu putih yang sebenarnya mengandung semua warna, namun langit pada hari yang cerah tampak berwarna biru.
Hal tersebut terjadi karena cahaya matahari yang memasuki atmosfer menabrak molekul udara dan partikel debu.
Sehingga menyebabkan terjadinya berbagai macam panjang gelombang cahaya dalam suatu proses yang disebut penghamburan.
Baca Juga: Ketahui Bagaimana Ahli Meteorologi dan Biro Cuaca Membuat Ramalan Cuaca Harian
Dikutip wartalombok.com dari Ensiklopedia Hamparan Dunia Ilmu Time-Life pada 15 Maret 2021, langit tampak biru pada siang hari yang cerah karena partikel kecil atmosfer lebih menghamburkan gelombang biru yang pendek.
Partikel kecil atmosfer lebih menghamburkan gelombang biru yang pendek daripada gelombang merah yang panjang.
Namun, pada waktu matahari terbit atau matahari terbenam, serta ketika udara berdebu langit bisa tampak lebih merah.
Hal tersebut terjadi karena cahaya matahari harus menembus atmosfer lebih jauh ketika matahari berada dekat cakrawala.
Seluruh cahaya biru dibelokkan menjauh dari mata, sementara partikel debu yang besar menghamburkan cahaya merah, sehingga tercipta langit senja yang indah.