Rahasia Menjadi Rendah Hati Menurut Syekh Abdul Qadir Jailani

- 29 September 2021, 04:05 WIB
Ilustrasi/Makna perintah untuk bersikap rendah hati menurut Syekh Abdul Qadir Jailani.
Ilustrasi/Makna perintah untuk bersikap rendah hati menurut Syekh Abdul Qadir Jailani. /PIXABAY/Avelino Calvar Martinez

WARTA LOMBOK - Rendah hati (bahasa Arab: tawadhu) adalah sebuah sikap menyadari keterbatasan kemampuan diri, sehingga dengannya seseorang tidak merasa angkuh dan tidak pula sombong.

Bersikap rendah hati kepada orang lain merupakan salah satu tuntunan ajaran pokok dalam Islam. Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi kita dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan berinteraksi sosial.

Ketika berinteraksi, Nabi selalu mengedepankan sikap rendah hati (tawadhu) kepada siapa pun tanpa memandang status sosial, golongan, dan ras.

Baca Juga: Tidur Setelah Isya dengan Niat Hindari Dosa Akan Mendapat Pahala Meski Tidak Bangun Shalat Tahajud

Sebab hal tersebut merupakan perintah Allah kepada Nabi-Nya. Ada banyak ayat yang membahas tentang perintah Allah agar berlaku rendah hati kepada semua manusia.  

Pertama, perintah untuk lemah lembut kepada orang lain, sebab jika berlaku angkuh dan keras hati niscaya mereka (para pengikutnya) akan berpaling.  

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ  

Artinya: “Maka berkat rahmat Allah, engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu” (QS Ali Imran: 159).

Kedua, larangan untuk berlaku sombong dan membanggakan diri.

  وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا  

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah