Dalam cinta halal ini, bukan hanya nikmat rasa yang didapatkan, namun ada nikmat pahala di dalamnya.
Dalam hadis Imam Ahmad, dikatakan bahwa ketika suami memandang istrinya dengan pandangan syahwat (pandangan pengen), maka Allah memandang kedua pasangan suami-istri itu dengan pandangan rahmat.
Mereka di sayangi Allah, dicintai Allah, kenapa itu bisa terjadi? karena mereka telah menyalurkan sesuatu yang dikaruniai Allah di jalan yang semestinya.
Baca Juga: Ginting Kembali Digilas Viktor Axelsen di Babak 8 Besar Malaysia Open 2022
Begitulah kemudian cara Allah menjaga kesucian cinta itu. Jika sesudah menikah, pandangan penuh syahwat, Allah pandang dengan rahmat-Nya. Lantas bagaimana dengan pandangan penuh syahwat pasangan yang belum halal?.
Ustaz kondang ini menjelaskan bahwa, ketika memandang pasangan sebelum menikah, boleh jadi menjadi dosa.
Baru memandang, belum lagi jika tergoda oleh nafsu yang menggelora, akankah cinta suci dalam ikatan sebelum pernikahan ini bisa selamat?.
Maka sebagai orang yang berakal, selayaknya memang menjauhi hal-hal yang bisa menodai arti cinta yang sesungguhnya.
Menikmati penantian dengan terus memperbaiki diri, agar saat waktunya tiba, nikmatnya pacaran setelah menikah benar-benar bisa dirasakan.
Menyalurkan perasaan cinta pada pasangan yang sudah halal, sehingga mendapatkan rahmat dan cinta Allah juga.