WARTA LOMBOK - Abdurahman bin Auf adalah salah satu sahabat yang diberitakan masuk surga dari 10 orang. Dahulu, beliau pernah sangat takut, paling lama masuk surga, karena terlalu banyak harta, maka hisabnya akan lama. Maka dia banyak bersedekah, agar hartanya habis, namun ternyata dia bertambah kaya.
Hari ini, banyak di antara kita, sibuk memperbanyak harta. Takut berbagi, enggan bersedekah, karena takut jatuh miskin.
Setelah mengetahui cerita mulia sahabat Abdurahman bin Auf ini, mungkin kita akan berfikir, untuk mengikuti langkahnya, menjadi orang yang gemar bersedekah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengetahui Sholat Kita Diterima Atau Tidak, Berikut 3 Ciri Bahwa Sholat Diterima
Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Instagram @surgaamal.id pada 3 Juli 2022 inilah kisah Abdurahman bin Auf.
Abdurrahman bin Auf, adalah salah satu Sahabat Nabi yang kaya raya dan memiliki ciri khas, gemar bersedekah. Ibunya bernama Shafiyah, sedangkan ayahnya bernama `Auf bin `Abdu `Auf bin `Abdul Harits bin Zahrah.
Jika kebanyakan orang senang mempunyai harta melimpah, namun berbeda dengan sahabat yang dermawan ini. Dengan harta yang dimilikinya, beliau justru menangis karena khawatir dirinya akan memasuki surga paling terakhir, karena lamanya hisab atas harta yang dimilikinya.
Suatu ketika Rasulullah SAW berkata, Abdurrahman bin Auf akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya, sehingga dihisabnya paling lama.
Mendengar hal tersebut, Abdurrahman bin Auf pun berpikir keras, bagaimana caranya agar ia kembali menjadi miskin, supaya dapat memasuki surga lebih awal.
Suatu hari setelah perang tabuk, kurma yang ditinggalkan para sahabat di Madinah menjadi busuk, sehingga harga jualnya jatuh. Mendengar hal tersebut, Abdurrahman bin Auf langsung menjual semua harta yang ia punya untuk membeli semua kurma busuk, milik para sahabat dengan harga standar kurma yang belum busuk.
Semua sahabat bersyukur karena kurma yang mereka khawatirkan tidak akan laku, tiba-tiba diborong semuanya oleh Abdurrahman bin Auf. Para sahabat gembira karena kurma mereka bisa dijual, begitupun Abdurrahman bin Auf yang teramat senang dan ia berharap akan jatuh miskin. Sungguh keikhlasan yang tidak tertandingi.
Namun, tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mengaku berasal dari utusan Yaman. Dia memberitakan bahwa di negerinya sedang terkena wabah penyakit menular, sehingga raja Yaman mengutus dirinya untuk mencari kurma busuk.
Menurutnya, kurma busuk adalah salah satu obat yang bisa menyembuhkan dari penyakit menular itu. Akhirnya utusan raja Yaman tersebut memborong semua kurma milik Abdurrahman bin Auf, dengan harga 10 kali lipat dari harga kurma biasa. Betapa tidak terkejutnya Abdurahman bin Auf, usahanya menjadi miskin, gagal total, beliau malah terus bertambah kaya.
Baca Juga: Balika Vadhu: TAMAT, Harapan Nenek Tercapai, KUNDAN TEWAS, Nandhini dan Shivam Hidup Tenang
Inilah keajaiban sedekah yang berlandaskan mencari keridhoan Allah. Bukannya bertambah miskin, malah Allah kirimkan harta berlipat ganda.
Semoga kita bisa meniru beliau, loyal bersedekah karena Allah. Karena takut pada lamanya hisab Allah nanti di akhirat.***