Makanan Khas Lebaran, Berikut Sejarah Ketupat dan Makna Filosofisnya

- 5 Mei 2022, 19:55 WIB
Makanan khas Lebaran, ketupat memiliki sejarah dan makna filosofis yang mendalam.
Makanan khas Lebaran, ketupat memiliki sejarah dan makna filosofis yang mendalam. /Instagram/@masak_enakkkks


WARTA LOMBOK - Bagi masyarakat Muslim di Indonesia, momen lebaran atau Idul Fitri tidak bisa dilepaskan dari makanan khas bernama ketupat.

Makanan yang berasal dari beras yang dibungkus dengan anyaman janur kuning ini biasa disajikan dengan berbagai menu, terutama dengan opor ayam.

Tidak hanya sebatas makanan khas, ketupat juga melahirkan sejumlah tradisi di antaranya lebaran ketupat.

Baca Juga: 7 Makanan Paling Dicari Setelah Lebaran, Nomer 2 Paling Mengugah Selera

Momen yang kerap disebut sebagai “lebaran kecil” ini dilaksanakan sepekan setelah perayaan Idul Fitri.

Menurut Sejarawan Agus Sunyoto (2016), lebaran ketupat tradisi asli Indonesia, sebetulnya diambil dari satu hadits,

“Man shoma ramadhana tsumma atba‘ahu syi’ta minsyawwalin fakaana shama kasiyaamidahron” 

(Barang siapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka seperti telah berpuasa selama setahun penuh).  

Orang yang berpuasa seperti itu disebut kaffah atau kafatan, artinya sempurna. Orang Indonesia menyebutnya kupat (ketupat) atau kupatan.

Baca Juga: Resep Kue Nastar yang Teksturnya Lumer di Mulut, Kue Lebaran Favorit Masyarakat

Itu sebabnya orang Indonesia setelah berpuasa Syawal, ada hari raya ketupat, artinya hari raya sempurna.

Menurut H.J de Graaf dalam Malay Annal yang dikutip Historia, ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa pemerintahan Kerajaan Demak yang dipimpin Raden Patah pada abad ke-15.

Bungkus ketupat yang terbuat dari janur untuk menunjukkan identitas masyarakat pesisir yang banyak ditumbuhi pohon kelapa atau nyiur.

Masyarakat pesisir yang identik dengan makanan khas yang terbungkus dengan janur tersebut lalu mendorong Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai media dakwah untuk menyebarkan Islam.

Ketupat semakin popular di kalangan umat Islam sendiri ketika Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai simbol lebaran ketupat.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x