WARTA LOMBOK - Beberapa waktu lalu, Indonesia diselimuti duka saat kehilangan sosok pendakwah karismatik, Syekh Ali Jaber yang meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di RS YARSI Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Berita tersebut sontak menggemparkan semua kalangan masyarakat, deretan ulama, selebriti, hingga tokoh politik turut ucapkan dukacita.
Mengenang sosok pendakwah tersohor itu, Al Hasan Ali Jaber, yang merupakan anak pertama dari Syekh Ali Jaber mengungkapkan kepribadian dari sosok sang ayah.
Baca Juga: Diduga Menghina Meninggalnya Syekh Ali Jaber, Bocah 14 Tahun Harus Berurusan dengan Polisi
Al Hasan menyebut sang ayah adalah tipikal orang yang santun, ramah, dan suka bergurau. Semenjak kepergian pendakwah asal Arab Saudi ini, sosok anak pertama Syekh Ali Jaber tersebut banyak mendapat sorotan.
Ia adalah Al Hasan Ali Jaber yang kerap disapa Hasan. Beberapa waktu belakangan Hasan menjadi perhatian publik.
Belum lama ini ia juga hadir dalam sebuah acara Siraman Qolbu untuk mengenang Syekh Ali Jaber. Tampak pula Ustadz Yusuf Mansur, Abi Amir, dan Irfan Hakim menghadiri acara ini.
Saat bincang-bincang dalam acara tersebut, Ustadz Yusuf tiba-tiba mengatakan ingin menjodohkan Hasan dengan anak sulungnya, Wirda Mansyur.
Menurut Ustadz Yusuf, selisih usia keduanya juga tak jauh berbeda dan terasa pas.
"Jodohin sama Wirda aja kali ya. Wirda 19, dia 20 tahun, pas itu," tutur Ustadz Yusuf.
Baca Juga: Kenang Kebersamaan Dengan Syekh Ali Jaber, Deddy Corbuzier Unggah Video Haru
Ucapan Ustadz Yusuf yang ingin menjodohkan Hasan dengan Wirda ini pun sempat menjadi perhatian netizen.
Hasan Ali Jaber adalah anak sulung dari almarhum Syekh Ali Jaber dari istri pertama, seorang muslimah asal Lombok bernama Umi Nadia.
Dikutip Warta Lombok.com dari Portal Jember melalui artikel "Al Hasan Anak Syekh Ali Jaber Patah Hati Karena Sosok Ini, Netizen Nangis Berjamaah", belum lama ini Hasan mengungkap bahwa dia tengah merasakan patah hati.
Namun ia bukan patah hati karena seorang wanita, melainkan ia merasakan kangen atas kepergian sang ayah yang dipanggilnya Abuya.
Hasan mengunggah sejumlah video berisi pesan suara dari sang Abuya. Syekh Ali Jaber menunjukkan kerinduannya kepada Hasan dalam pesan tersebut.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Cinta Lombok, Pernah Bermain untuk Klub Sepak Bola Lokal
Pada unggahan ini, Hasan hanya menulis caption dengan simbol hati retak yang berarti patah hati.
Unggahan ini pun langsung jadi sorotan netizen. Mereka menguatkan Hasan atas kepergian Syekh Ali Jaber.
Sejumlah netizen juga mengaku merindukan sosok ulama tersebut. Mereka juga memberi emoji menangis pada komentar yang dituliskan.
"Alfatihah syeikh ... Tiap malam saya menangis , berdoa agar syeikh brtemu dgn sosok yg d rindukan syeikh .." tulis netizen.
"Selembut itu suaranya ya Allah, Aku yang bukan anaknya aja kangeen banget, harus kuat ya hasan.." tulis yang lain dengan emoji menangis.
Syekh Ali Jaber meninggal dalam usia 44 tahun dan sempat menjalani perawatan di RS YARSI, Jakarta sebelum akhirnya wafat pada tanggal 14 Januari 2021.***(Portal Jember/Dinar Firda Rosa)