Istana Kepresidenan Bogor Memiliki Sejarah Panjang Sebelum Berhasil Ditempati oleh Pemerintah Indonesia

9 April 2021, 16:40 WIB
Istana Kepresidenan Bogor. /Twitter.com/@KemensetnegRI

WARTA LOMBOK - Istana Kepresidenan yang terletak di Bogor, Jawa Barat sudah berdiri sejak zaman penjajahan dan memiliki sejarah yang cukup panjang. 

Arsitektur Istana Kepresidenan Bogor menyerupai Blenheim Palace yang merupakan kediaman Duke of Marlborough di Oxford, Inggris. 

Blenheim Palace selesai dibangun selama 6 periode Gubernur Jenderal Belanda sejak tahun 1744 hingga tahun 1861. 

 Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Tetap Berjalan Selama Pandemi, Berikut Manfaatnya

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Sekertariat Negara @KemensetnegRI pada 8 April 2021, hingga saat ini, Istana Kepresidenan Bogor digunakan sebagai kediaman Presiden Joko Widodo. 

Pada 1744 Gubernur Jenderal, G. W. Baron van Imhoff mencari lokasi baru karena Batavia dianggap terlalu ramai dan panas. 

Kemudian ia pun berhasil menemukan tempat peristirahatan di kampung bernama Kampung Barnoe. 

Baron van Imhoff lalu menginstruksikan pembangunan rumah peristirahatan yang diberi nama Buitenzorg pada 17 45. 

Gubernur Jenderal Jacob Mossel menggantikan Baron Imhoff ketika pembangunan Istana Kepresidenan Bogor belum usai. 

Baca Juga: Dibuka Pendaftaran Calon Penerima Bantuan Pemerintah Bagi Pelaku Usaha Mikro, Berikut Syarat-Syaratnya

Baca Juga: Jika Anda Termasuk Orang yang Menderita Penyakit Asam Lambung, Berikut 5 Makanan yang Bisa Meredakannya

Pada Periode tersebut di tahun 1750, perang banten terjadi dan membuat Istana Bogor rusak berat, sehingga Gubernur Jenderal Belanda memperluas area gedung istana pada 1808. 

Setelah itu perubahan besar terjadi pada 1817 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Baron van der Capellen. 

Di tengah gedung induk didirikan menara dan di sekitar istana didirikan lahan yang dijadikan kebun raya serta diresmikan pada 18 Mei 1817 

Namun gempa bumi mengguncang IStana Bogor pada 1834 dan mengakibatkan kerusakan berat pada bangunan istana. 

Bangunan lama yang terkena gempa dirobohkan dan dibangun kembali pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Albertus Yacob Duijimayerr van Twist.

Baca Juga: Tinjau Kampung Agrinex, Sandiaga Uno: Potensi Hasil Pertanian Agrowisata Menjadi Solusi Di Tengah Pandemi

Baca Juga: Ayu Ting Ting Tidak Percaya Atas Pengakuan Lesti Kejora yang Tidak Pernah Kencan dengan Rizky Billar

Pada 1856 penyelesaian bangunan Istana Bogor rampung di masa kekuasaan Gubernur Jenderal Charles Ferdinand Pahud de Montager. 

Istana Bogor kemudian diresmikan menjadi kediaman resmi Gubernur Jenderal Belanda pada 1870, dan mulai digunakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1950.*** 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @KemensetnegRI

Tags

Terkini

Terpopuler