Kementerian PUPR Membangun Rumah Susun dengan Konsep TOD untuk Kembangkan Kawasan Kota

25 April 2021, 05:20 WIB
Kementerian PUPR membangun rumah susun di stasiun Rawa Buntu. /Twitter.com/@KemenPU

WARTA LOMBOK - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan topping off  atau pengecoran akhir atap rumah susun (rusun).

Basuki Hadimuljono melakukan pengecoran akhir atap Rusun bersama Menteri BUMN, Erick Thohir pada Sabtu, 17 April 2021 lalu.

Pengecoran akhir atap rumah susun tersebut dilakukan berbasis Transit Oriented Development (TOD) Tower Cattleya.

Baca Juga: Viral! Ustadz Abdul Somad Dikabarkan Akan Menikahi Seorang Gadis yang Usianya Berbeda 24 Tahun

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian PUPR @KemenPU pada 17 April 2021, pengecoran akhir dilakukan di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan.

Rumah susun Rawa Buntu dibangun untuk menjadi model hunian yang terintegrasi dengan transportasi.

Konsep TOD yang dilaksanakan Kementerian PUPR dianggap sejalan dengan Program Satu Juta Rumah untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Kementerian PUPR mengungkapkan bahwa akan ada dua tower khusus untuk MBR di Stasiun Rawa Buntu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 25 April 2021: Capricon, Aquarius, dan Pisces, Saatnya Nikmati Keuntungan Besar

Adanya dua tower khusus untuk MBR di Stasiun Rawa Buntu tersebut dibangun tidak hanya untuk komersial semata.

Rumah susun dengan konsep TOD juga bertujuan untuk mengembangkan kawasan dan kota dan mengurangi kawasan kumuh perkotaan.

Tidak hanya terintegrasi dengan moda transportasi, rusun dengan konsep TOD tersebut juga menjadi salah satu solusi terhadap isu penyediaan perumahan  dan  kemacetan di kota besar.

Baca Juga: Perempuan Memiliki Berbagai Peran dan Kontribusi Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Perum Perumnas melakukan pembangunan 6 tower rusun TOD Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan dengan total hunian 3.632 unit.

Akan dibangun sebanyak 3 tower terdiri dari 1.816 unit pada tahap pertama, dan terbagi menjadi 330 hunian subsidi dan 1.486 hunian non subsidi.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @KemenPU

Tags

Terkini

Terpopuler