WARTA LOMBOK – Indonesia kembali berduka setelah datangnya kabar bencana dari Maluku Tengah.
Usai diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 6.0 pada hari Rabu, 16 Juni 2021 pukul 11.43 WIB.
Tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa ini berada pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Berikut 10 Manfaat Sehat Minum Teh Hijau dengan Lemon, Salah Satunya Meningkatkan Imun Tubuh
“Gempa Mag:6.1, 16-Jun-21 11:43:08 WIB, Lok:3.39 LS,129.56 BT (67 km Tenggara MALUKU TENGAH), Kedlmn:10 km, tdk berpotensi tsunami,” cuit BMKG seperti dikutip wartalombok.com dari akun Twitter @infoBMKG pada Kamis, 17 Juni 2021.
Akan tetapi, satu jam setelah pengumuman tersebut dikeluarkan.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meralat informasi gempa bumi Maluku Tengah yang sebelumnya dinyatakan tidak berpotensi tsunami, menjadi berpotensi tsunami.
Dalam cuitan kedua tersebut BMKG meminta masyarakat untuk segera menjauhi pantai dan mencari tempat tinggi.
BMKG meminta masyarakat untuk menjauhi beberapa pantai seperti Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah, dan Pantai Seram, Maluku.
“SEGERA menjauhi pantai menuju tempat tinggi,” tulis @infoBMKG
Bukan tanpa alasan, BMKG meralat informasi yang diberikan kepada masyarakat agar waspada gempa susulan yang terjadi.
Selain itu adanya longsor ke/di bawah laut menyebabkan adanya potensi tsunami.
Baca Juga: Masih Malas Membuat Skripsi? Coba Gunakan Tips ini Agar Cepat Menyelesaikannya
Sejauh ini BMKG terus memonitor gempa susulan yang terjadi.
Update terbaru gempa dengan magnitudo: 2.8 sempat terjadi pada pukul 20.06 WIB, Kamis, 16 Juni 2021 dengan kedalaman 20 km di bawah permukaan laut.***