Atasi Tingginya Angka Korban Covid-19, Pemerintah Bagikan Paket Obat Terapi COVID-19 Gratis

14 Juli 2021, 16:56 WIB
Pemerintah memutuskan untuk membagikan 300.000 paket obat Covid-19 untuk masyarakat. /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden/

WARTA LOMBOK - Pemerintah akan menyediakan 300 ribu paket obat terapi gratis untuk pasien Covid-19 dengan kategori OTG dan bergejala ringan yang sedang dalam isolasi mandiri.

Informasi mengenai paket obat Covid tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  dalam konferensi pers, usai Rapat Penanganan Pandemi Covid-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 12 Juli 2021 melalui konferensi video.

Ke depannya paket obat Covid tersebut akan terbagi menjadi paket 1 untuk pasien OTG sebesar 10 persen, paket 2 untuk pasien bergejala demam dan yang mengalami hilang indra penciuman atau anosmia sebanyak 60 persen, serta paket 3 bagi pasien dengan gejala demam dan batuk sebesar 30 persen.

Baca Juga: Ancam Buang ASN ke Papua, DPR Sebut Kurang Bijak dalam Menangani ASN, Veronica Koman: Bu Risma Memang Rasis

Selain itu pemerintah juga akan segera memberikan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat, yang akan didistribusikan oleh TNI dan Polri. Pembagian beras akan dibagikan di titik-titik yang diperkirakan kekurangan pangan dan akan mulai berlaku Rabu, 14 Juli 2021, dikutip wartalombok.com dari setkab.go.id.

Di sisi lain Rumah Sakit Asrama Haji Pondok Gede telah beralih fungsi  untuk menangani pasien Covid-19. Pemerintah juga menyiapkan  rumah sakit lapangan di sejumlah daerah di Tanah Air seperti Bandung, Semarang, Jawa Timur, dan Bali.

Luhut menerangkan bahwa ketersediaan obat-obatan seperti Remdesivir dan Actemra akan dikoordinasikan dengan Menteri Kesehatan supaya bisa produksi dalam negeri.

Baca Juga: Tangkal Varian Baru Virus Covid-19, Thailand Campur Vaksin Sinovac dengan Astra Zeneca

 Mengenai pemenuhan kebutuhan oksigen, pemerintah terus mengupayakan melalui kerja sama Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian BUMN.

Dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan oksigen, pemerintah juga mempersiapkan untuk mengimpor oxygen concentrator berjumlah 50 ribu tabung dan akan dibagikan untuk mengatasi kasus-kasus yang ringan.

Ke depannya dengan stok vaksin sekitar 45 juta dosis di bulan ini, pemerintah akan terus menggalakkan program vaksinasi sampai ke area terpencil.

Baca Juga: Arena Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan Jadi Venue Tambahan Pendukung Pelaksanaan PON XX Papua

Dengan semua upaya ini mulai dari PPKM yang sedang berjalan, obat, oksigen, dan ketersediaan rumah sakit diharapkan 4-5 hari ke depan situasinya akan membaik.***

 

 

Editor: Mamiq Alki

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler