WARNTA LOMBOK - Kasus tragis penculikan dan penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Imam Masykur, seorang warga Aceh asal Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, menjadi perhatian publik.
Kejadian yang mengejutkan ini melibatkan Praka RM, seorang oknum anggota Paspampres, yang kini telah mengguncangkan masyarakat. Almarhum Imam Masykur telah berusaha menjalani hidup dengan damai selama berada di Jakarta.
Saat berada di ibukota, Imam Masykur tidak pernah diketahui memiliki masalah dengan siapapun, terutama selama setahun terakhir ketika merantau di Jakarta.
Ia selalu berdekatan dengan Said Sulaiman, anggota keluarganya, yang menegaskan bahwa almarhum tidak pernah terlibat dalam permasalahan apapun. Namun, nasib tragis tersebut telah merenggut nyawanya.
Anggota Keluarga Said Sulaiman, Ungkap motif dibalik Pembunuhan Imam Masykur
Pada Minggu, 27 Agustus 2023, di rumah duka Desa Mon Keulayu, Bireuen, Aceh, Said Sulaiman mengungkapkan bahwa meski belum dapat memastikan alasan pasti di balik penyiksaan dan pembunuhan Imam Masykur, dugaan kuat mengarah pada motif perampokan.
Kasus ini tengah ditangani oleh pihak berwenang di Jakarta, dan keluarga korban berharap pelaku penganiayaan akan mendapatkan hukuman setimpal.
Baca Juga: Aksi Heroik Lamine Yamal, Bawa Barcelona Menang atas Vilarreal dengan Skor 4-3
Selama tinggal di Jakarta, Imam Masykur bersama Said Sulaiman mengontrak di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Namun, pada 12 Agustus 2023, nasib malang menyapa almarhum. Ia datang menemui terduga pelaku dan secara paksa dibawa pergi.
Sebelumnya, Imam Masykur sempat menghubungi keluarganya untuk mengabarkan bahwa ia sedang dianiaya oleh pelaku yang menjemputnya. Setelah itu, tidak ada lagi kabar darinya dan ia tidak kembali ke rumah.
Baca Juga: Dosen UIN Surakarta Asal Mataram NTB, Ditemukan Tewas Dirumahnya Sendiri
Keluarga korban segera melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023, ketika beberapa hari tidak ada kabar terbaru tentang Imam Masyhur.
Baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga berhasil menemukan jenazah almarhum di sebuah spa di Jakarta Pusat.
Jenazahnya kemudian diangkut ke Medan dan tiba pada Jumat, 25 Agustus 2023, sekitar pukul 19.00 WIB. Proses pemakaman pun dilaksanakan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga.
Baca Juga: Gara-gara Tunjuk Kiper Nendang Pinalti, Timnas Indonesia Gagal Menjadi Juara Piala AFF-23
Diduga pelaku penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya Imam Masykur adalah Praka RMRM yang merupakan Seorang anggota Pampapres.
Kejadian ini telah mengguncang masyarakat Aceh dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan dan toleransi dalam berinteraksi dengan sesama.
Semoga kasus ini segera mendapatkan keadilan yang setimpal demi menghormati korban dan keluarganya.***